2018, Trada Alam Mineral Optimistis Bukukan Laba

PT Trada Alam Mineral Tbk (TRAM) mulai optimis dalam menatap kinerjanya di tahun 2018 mendatang. Hal ini karena?rencana perseroan untuk masuk ke dalam bisnis batu bara melalui akuisisi dua perusahaan tambang sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham.

Perusahaan yang dulu bernama Trada Maritime ini berkeyakinan dapat merampungkan proses akuisisi dua perusahaan tersebut awal tahun depan. Direktur Utama Trada Alam Mineral Soebianto Hidayat mengatakan diversifikasi bisnis ke jasa pertambangan dan energi bertujuan untuk meningkatkan performa bisnis dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Melalui akuisisi perusahaan energi diharapkan menjadi tahap awal bagi perseroan dalam menerapkan strategi bertumbuh yang akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi kami dan seluruh pemegang saham. "Dengan rencana akuisisi perusahaan tambang dan perusahaan jasa pertambangan, diharapkan tahun depan proyeksi keuangan TRAM sudah mencatatkan laba," katanya usai jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan hingga kuartal tiga tahun ini kinerja perusahaan sejatinya sudah mulai menunjukkan kinerja yang positif. Meskipun masih menderita rugi USD5,96 juta, posisi itu masih jauh berkurang ketimbang rugi di September 2016 yang mencapai USD13,10 juta.

Capaian itu merupakan buah manis dari tumbuhnya laba usaha sebesar 43% menjadi USD5,01 juta dari periode yang sama tahun lalu USD3,51 juta. Adapun untuk pendapatan, Trada Alam Mineral juga harus menerima kenyataan bahwa pos keuangan ini mengalami penyusutan yang cukup dalam dari USD22,97 juta menjadi USD16,13 juta di September 2017.

Hingga saat ini pendapatan perusahaan masih mengandalkan penyewaan dan pengoperasian kapal, pengelolaan kapal, jasa logistik, keagenan kapal, jasa catering, dan jasa handling.