Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo IV: Bongkar Muat di Terminal Peti Kemas Makassar Tetap Lancar

Pelindo IV: Bongkar Muat di Terminal Peti Kemas Makassar Tetap Lancar Kredit Foto: Pelindo IV
Warta Ekonomi, Makassar -
Direktur Fasilitas dan Peralatan Pelindo IV, Farid Padang, mengungkapkan maintenance alias perawatan satu unit container crane di Terminal Petikemas Makassar (TPM) tidak mempengaruhi aktivitas bongkar muat. Toh, masih ada enam unit container crane yang bisa dioperasikan untuk pelayanan bongkar muat barang.
"Saat ini total ada tujuh container crane yang difungsikan oleh TPM dan ada satu unit di antaranya yang dalam proses pemeliharaan. Namun, itu tidak pernah mengganggu aktivitas bongkar muat di TPM karena pemeliharaan adalah hal yang biasa terjadi dan memang perlu," kata Farid, dalam siaran persnya, kepada Warta Ekonomi.?
Menurut Farid, justru pemeliharaan alat adalah langkah Pelindo IV untuk senantiasa dapat melayani bongkar muat barang dengan maksimal. "Karena, bagaimana bisa maksimal bongkar muat barang jika alat yang dimiliki dalam keadaan tidak baik,? tutur dia.
General Manager TPM, Yosef Benny Rohy, menambahkan jumlah alat container crane yang dimilikinya sangat memadai untuk melayani aktivitas bongkar-muat. Pemeliharaan satu unit container crane tidak akan berpengaruh. Terlebih, pihaknya siap memberikan pelayanan prima denagn sistem 1 x 24 jam selama 7 hari.
"Namun, jika ternyata masih terlihat ada antrian kapal di Pelabuhan Makassar, biasanya bukan karena kegiatan bongkar muatnya belum bisa terlayani imbas adanya pemeliharaan container crane. Itu disebabkan karena pemilik barang belum melengkapi dokumen yang dibutuhkan atau dokumennya masih sedang diurus sehingga barangnya belum bisa dibongkar," jelas Benny.
Selain itu, Benny menyebut antrian juga kerap terjadi akibat kedatangan kapal yang bersamaan karena belum semua pelayaran melaksanakan windows system. Kondisi kapal yang tiba secara bersamaan, menurut dia merupakan kondisi yang tidak biasanya. Ditambah lagi, terdapat beberapa kapal yang lambat keluar karena masih menunggu muatan.
"Itulah sebabnya perlu diterapkan windows system agar seluruh aktivitas kapal dapat terjadwal dan terencana, sehingga nantinya tidak ada lagi kedatangan kapal yang menumpuk bersamaan di satu waktu. Hal ini tentu akan menguntungkan dan bermanfaat bagi semua pihak.? ujarnya.
?Pada prinsipnya, kami juga tidak mau ada kapal yang antri di pelabuhan. Tapi, kami juga tidak bisa melakukan bongkar muat jika barangnya belum dilengkapi dengan dokumen yang semestinya,? sambung Benny.
Pelindo IV selalu optimistis arus bongkar muat barang di TPM meningkat antara 2-3 persen setiap tahun. Pada 2016 lalu pihaknya berhasil mencatatkan kinerja bongkar muat barang sebanyak 484.161 TEUs. Angka itu, kata dia, meningkat sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.?
?Tahun ini, kami targetkan arus bongkar muat barang mencapai 496.733 TEUs hingga akhir 2017 nanti,? tutup Benny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: