Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pameran IIXS ke-2 yang Dihelat APJII Resmi Dibuka

Pameran IIXS ke-2 yang Dihelat APJII Resmi Dibuka Kredit Foto: Antara/Audy Alwi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pameran tahunan International Internet Expo and Summit (IIXS) yang dihelat Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) resmi di buka hari ini (24/11/2017). Berlokasi di Jakarta Convention Center, Jakarta, pameran IIXS dengan tema "Internet Based Service in Hospitality Market (Penggunaan Internet di Industri Hospitality)"?ini diharapkan bisa menghubungkan dunia internet dengan industri hospitality.

Seperti diketahui, kemajuan teknologi internet makin memudahkan kehidupan. Tidak hanya untuk berbagi informasi, internet juga mulai digunakan untuk keperluan industri karena berbagai layanan untuk konsumen kini mulai lebih terkoneksi dengan internet atau akrab disebut Internet of Thing (IoT).

"Industri hospitality, termasuk di dalamnya hotel dan travel, kini makin memantapkan diri memperluas penggunaan teknologi internet dalam berbagai aspek bisnisnya, mulai dari sistem booking kamar hotel,? database konsumen (big data), hingga sistem 'smart room'?yang memudahkan pengguna kamar mengontrol berbagai fasilitas di kamarnya dengan perangkat layar sentuh," ujar Ketua Umum APJII Jamalul Izza di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Tahun ini merupakan kali kedua APJII, yang memiliki 380 anggota dari perusahaan penyedia layanan internet di seluruh Indonesia, menggelar IIXS. Pameran ini?juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementrian Perindustrian.

Keunikan dari perhelatan akbar pada tahun ini adalah APJII menghubungkan langsung pelaku di kedua industri karena pada saat yang bersamaan di tempat yang sama juga diadakan pameran dan konferensi berbasis business-to-business (B2B) "The Hotel Week Indonesia".

Ini merupakan sebuah pameran dan eksibisi di bidang hotel dan pariwisata yang hadir dengan konsep "One-stop Global Resourse Hotel & Hospitality" yang didukung oleh berbagai asosiasi perhotelan di Indonesia, menghadirkan acara "The Hotel Week Indonesia".

Menurut Jamal, kebutuhan industri hospitality akan jasa layanan internet semakin besar, mulai dari sistem pendaftaran pengunjung hotel (booking system), cloud service, hingga berbagai layanan di dalam kamar seperti Internet Protocol Television (IPTV) yang bisa menyediakan layanan multimedia TV yang lebih interaktif. "Sehingga pengguna bisa melakukan komunikasi timbal-balik secara real time melalui pesawat televisi setelah terhubung dengan sebuah penyedia content melalui internet," ujarnya.

Alexander Nayoan, Ketua Umum Jakarta Hotel Association (JHA) yakni asosiasi perhotelan yang mempunyai anggota yang terdiri dari lebih dari 40 hotel berbintang tiga, empat sampai lima di Jakarta, mengatakan kini banyak pengelola hotel semakin mengandalkan pemesanan kamar lewat untuk para tamu melalui internet (online booking). "Kami di dunia hotel itu sekarang memaksa orang mem-booking lewat internet," ujarnya dalam konferensi pers yang sama.

Dia menambahkan hal tersebut akan menghemat biaya operasional hotel sehingga hotel operator bisa memfokuskan layanan keramah-tamahannya. "Booking ke internet itu kan juga ada yang melalui travel agent. Peningkatannya dahsyat sekali. Bahkan sekarang ada hotel-hotel yang 100 persen mengandalkan internet booking, terutama hotel kecil," kata Alex.

Menurut perhitungannya, penggunaan online booking telah mencapai rata-rata di atas 65 persen saat ini. "Dalam tidak terlalu lama lagi, akan mencapai 100 persen. Di luar negeri, melalui kecanggihan teknologi pemesanan kamar bisa terkoneksi dengan jasa layanan publik, misalnya transportasi, seperti pesawat dan bus," ujarnya.

Ketua Umum Hotel Information Technology Associatioan (HITA) Albertus GP memperkirakan industri hospitality akan semakin banyak menggunakan jasa layanan big data yang bisa membaca perilaku konsumen melalui penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.

"Penggunaan internet untuk industri hospitality sudah bisa dipastikan akan semakin besar, mulai dari big data, cloud system, command center, online booking sampai smart rooms, yang bisa menghubungkan sensor elektrik untuk fasilitas di hotel seperti Air Conditioner sampai lampu. Akan tetap pertanyaanya adalah di investasi," kata Albertus.

"Mungkin penggunaan IT dan Internet bisa membuat pengeluaran makin efisien, akan tetapi pemilik hotel tentu perlu menambah investasinya. Nah, di sini perlunya pengenalan lebih luas akan manfaat internet dan IT kepada pelaku di industri hospitality," ujar Albertus.

Henry, pemilik CNG Media & Events, even organizer yang mengadakan IIXS dan The Hotel Week, mengatakan dalam kedua event ini akan diadakan berbagai panel diskusi dengan beberapa tema di antaranya "Masa Depan Industri Perhotelan Indonesia", "Hybrid Hotel Investment", sampai dengan "Peranan Digitalisasi dan Internet di Industri Perhotelan".

Ratusan eksibitor dari sisi perhotelan diperkirakan akan meramaikan acara yang didukung oleh Kementrian Pariwisata, Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, serta Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Berbagai asosiasi terkait industri perhotelan turut pula meramaikan dan memberikan dukungan untuk The Hotel Week.

Di antaranya adalah Jakarta Hotel Association, Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), the International Hotel and Restaurant Association (IHRA), Bali Hotels Associations, Inodnesia Hotel Engineers Associations (ASATHI), Indonesian Housekeepers Association, Hotel Information Technology Association (HITA) dan Hotel Front Liners Association.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: