Presiden Joko Widodo membantah daya beli masyarakat Indonesia melemah sebab data yang diperolehnya tidak menunjukkan adanya indikasi pelemahan.
"Kalau ada yang menyampaikan daya beli kita melemah, angka yang saya peroleh menunjukkan tidak," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa malam (28/11/2017).
Ia mengatakan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dibandingkan periode yang sama dua tahun lalu saat ini tumbuh mencapai 12,1 persen.?PPN tersebut, kata dia, berarti terjadi transaksi dalam beberapa tahun terakhir karena pajak pertambahan nilai.
"Kalau penerimaan PPN tumbuh segitu berarti ada jual beli di situ yang dulu 2,9 persen," katanya.
Selain itu, Jokowi juga beralasan?perilaku konsumen saat ini telah berubah.?Termasuk model bisnis baru yang mengubah perilaku konsumsi dan terakhir diributkan dengan daya beli.
"Kita tidak sadar sekarang ini banyak model bisnis baru sehingga pola konsumsi berubah. Dulu orang senang belanja ke mal, toko. Sekarang orang konsumsinya pada dunia wisata, pelesiran. ada perubahan pergeseran dari offline ke online. Ini perubahan yang mau tidak mau kita terima," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement