Ekonomi Kreatif Tulang Punggung Perekonomian Nasional

Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi Ridwan Hasan mengatakan jika ekonomi kreatif telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional, dan sebagai salah satu aset diplomasi.??

Menurutnya, kerangka peraturan yang didedikasikan untuk menciptakan lingkungan pendukung ekonomi kreatif sangat dibutuhkan. Pasalnya, regulasi dapat menyokong ekosistem dan memberikan kesempatan sama bagi semua orang.

"Regulasi menjadi penting untuk melakukan penetrasi di pasar dunia," kata Hasan, usai meeting prepatory World Conference on Creative Economy di Bandung, Kamis (7/12/2017).

Hasan mengungkapkan dibutuhkan platform yang sama antar negara dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi ekonomi kreatif. Namun, banyak negara yang belum mewadahi, sehingga membutuhkan forum semacam ini, baik bilateral maupun unilateral.

"Kita bisa mengadakan joint production dengan negara lain. Oleh karena itu, diperlukan standar agar produk kita diterima dunia,"ujar Hasan

Adapun, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik mengungkapkan World Conference on Creative Economy yang akan diselenggarakan di Bali tahun depan, dalam rangka mencari jalan baru mempercepat industri kreatif dunia.

"Saat ini hadir 100 perwakilan. Pada konferensi nanti akan dihadiri 1.000 perwakilan berbagai dunia dengan membawa visi masing-masing mengenai industri kreatif mereka. Dan, komitmen apa yang bisa muncul saat konferensi nanti," pungkasnya.