Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuaca Buruk di Perairan Sulsel, Nelayan Diimbau Tak Melaut

Cuaca Buruk di Perairan Sulsel, Nelayan Diimbau Tak Melaut Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Makassar -
Cuaca buruk melanda perairan maupun daratan Sulsel. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat di sebagian wilayah Sulsel masih berlanjut hingga beberapa hari mendatang. Hujan disertai petir dan angin kencang umumnya akan terjadi di wilayah pesisir barat dan selatan.?
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Siswanto, mengatakan hujan lebat yang terjadi seiring dengan meningkatnya gelombang di perairan Sulsel. Berdasarkan data BMKG, tinggi gelombang di Selat Makassar dan perairan barat Sulsel berkisar 2,5-4 meter. Adapun tinggi gelombang di bagian selatan Sulsel yang berbatasan Laut Flores berkisar 1,25-2,5 meter.
Kurang bersahabatnya cuaca di perairan Sulsel membuat tingginya risiko bagi nelayan untuk melaut. Karena itu, pihaknya mengimbau nelayan perikanan tangkap untuk sementara tidak beroperasi. Tingginya gelombang, kata dia, bisa membahayakan keselamatan nelayan yang hanya menggunakan kapal kecil.?
"Untuk sementara, kami mengimbau agar nelayan perikanan tangkap jangan melaut dulu. Ketinggian gelombang sangat berbahaya untuk nelayan dengan kapal kecil. Terutama di Selat Makassar dan perairan barat Sulsel yang tinggi gelombangnya berkisar 2,5-4 meter," kata Siswanto, di Makassar.?
Siswanto melanjutkan daerah-daerah yang berpotensi dilanda cuaca buruk berupa hujan lebat yakni Pinrang, Pare-Pare, Barru, Pangkajene, Maros, Gowa, Makassar dan Takalar. Adapun daerah lain di Sulsel umumnya diprediksi bakal dilanda hujan dengan intensitas ringan atau sedang.
Masih merujuk data BMKG, suhu udara di Sulsel belakangan ini umumnya berkisar 20 hingga 32 derajat celsius. Dengan kelembaban udara 70 hingga 95 persen, angin berembus ke arah barat laut dengan kecepatan 10-40 kilometer perjam.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: