Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Window Dressing: Cermati Sektor Konstruksi dan Jasa Keuangan

Window Dressing: Cermati Sektor Konstruksi dan Jasa Keuangan Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jelang tutup tahun, banyak pelaku industri yang mulai memoles laporan keuangan dan juga kinerjanya. Hal itu dimaksudkan agar kinerjanya di awal tahun dapat terlihat segar dan baik.?

Ekonom Institute for Development and Economic of Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, biasanya sektor perbankan dan konstruksi yang banyak melakukan windows dressing. Tujuannya satu, agar NPL dan juga laporan kontrak pengerjaan proyek baru terlihat positif.?

"Bila dilihat lebih dalam kinerja keuangannya, sektor perbankan misalnya, iya benar NPL bagus, tetapi pertumbuhan kreditnya hanya 7%, artinya banyak dana yang nganggur di bank," katanya kepada Warta Ekonomi, Kamis (28/12/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk sektor konstruksi sebenarnya bisa dilihat dari arus kasnya atau cash flow yang rata-rata negatif. Hal itu tentu akan membuat sulit proses pembayaran kepada pihak ketiga karena arus kas yang dimiliki negatif.

"Kan tidak mungkin harus jual tol dulu, atau jual besi untuk membayar kewajiban," tambahnya.

Pun jika akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menyentuh level tertingginya, Bhima pesimistis hal itu terjadi mutlak karena shifting investor asing ke domestik. Karena besar kemungkinan pula hal itu terjadi karena banyak emiten sudah melakukan window dressing.

"Benar terjadi shifting antara investor asing ke lokal karena terlihat nett sell asing tetap tinggi, artinya jumlah investor domestik kita bertambah," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: