Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Strategi Vivo di Tahun 2018

Ini Strategi Vivo di Tahun 2018 Kredit Foto: Vivo Mobile Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengawali tahun 2018, Vivo menyiapkan strategi untuk mempertahankan kepercayaan konsumen dan meningkatkan pangsa pasar, di antaranya memenuhi permintaan domestik dan regulasi Pemerintah.

Awal 2017, pemerintah memberlakukan regulasi Tingkat Komposisi Dalam Negeri atau TKDN sebesar 30 persen untuk setiap pelaku industri smartphone 4G di Indonesia. Vivo yang telah membangun pabrik pertamanya di Cikupa, Banten pada akhir 2016 pun mampu melampaui standar TKDN dengan 32% pada 2017. Vivo menjadi 1 dari 16 perusahaan smartphone di Indonesia yang mampu mempertahankan kontribusi TKDN tersebut untuk setiap produknya di Indonesia.

Menyambut 2018, Vivo juga berambisi untuk memberikan lebih banyak ruang untuk kontribusi hardware maupun software lokal. "Target 35% masih sangat realistis untuk dicapai. Kami menyambut positif wacana peningkatan TKDN per akhir tahun 2018 oleh Kementerian Perindustrian," ungkap Edy Kusuma, Brand Manager PT Vivo Mobile Indonesia di Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Saat ini, Vivo sedang melakukan ekspansi pabrik keduanya di Cikupa, Banten, yang memiliki lebih banyak lini dan siap memenuhi target produksi untuk kebutuhan domestik. Pada Desember lalu, Vivo menyatakan bahwa jutaan smartphone telah diproduksi sepanjang tahun 2017 dan terus didistribusikan ke berbagai daerah se-Indonesia.

Untuk meningkatkan produksi di tengah permintaan yang meningkat, Vivo pun menyatakan akan meningkatkan serapan tenaga kerja per tahun ini. Tercatat, 14.000 tenaga kerja yang mayoritas masyarakat lokal telah menjadi bagian dari keluarga Vivo per kuartal VI/2017.

Untuk target serapan tenaga kerja lokal, sebagai bagian dari investasi bisnis jangka panjang di Indonesia, Vivo akan melakukan seleksi yang lebih ketat, untuk menjamin kualitas SDM potensial dapat terserap dengan maksimal.

"Sistem produksi yang telah berstandar global, juga akan diikuti dengan sumber daya manusia yang handal dan memahami etika kerja Vivo Smartphone di Indonesia," tambah Edy.

Selain itu, pada 2017 Vivo telah menghadirkan lima produk V-Series sebagai produk unggulannya di Indonesia. Sementara untuk 2018, Edy mengungkapkan bahwa Vivo akan menambah portofolio produknya di Indonesia.

"Beberapa produk smartphone akan kami perkenalkan untuk pasar Indonesia tahun ini. Kami juga membuka peluang untuk membawa seri terbaru selain V-Series yang menjadi produk unggulan di tahun lalu," imbuhnya.

Saat ini, Vivo telah memiliki 16.000 dealer lokal, 20.000 terminal pengecer lokal, serta menggandeng 12 e-commerce sebagai online store resmi Vivo. Untuk memperluas jangkauan produk oleh konsumen baru, Vivo akan semakin memperkuat keberadaan terminal pengecer dan dealer lokal serta online channel pada 2018 ini dengan lebih banyak gerai dibuka di berbagai daerah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: