Warga Badui Desak Kemendagri Realisasikan Kolom Kepercayaan di e-KTP

Warga Badui meminta Kementerian Dalam Negeri merealisasikan kolom agama kepercayaan Badui pada KTP elektronik setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan uji materi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.

"Kami berharap kepercayaan agama masyarakat Badui yakni "Slam Wiwitan" ditulis di kolom KTP elektronik," kata Santa (50) warga Badui saat mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak, Selasa (9/1/2018).

Santa mengatakan, dirinya sebagai orang perwakilan dari masyarakat Badui mempertanyakan kejelasan pemerintah untuk menindaklanjuti putusan MK tersebut. Dalam putusan MK itu diberikan waktu hanya satu bulan, namun hingga kini belum ada jawaban konkret dari Kemendagri tersebut.

"Kami merasa bangga jika agama kepercayaan masyarakat Badui diakui oleh pemerintah karena tercantum dalam kolom KTP elektronik," katanya.

Dia mengaku kecewa karena Kemendagri belum menindaklanjuti putusan MK.

"Kami berharap dalam waktu dekat atau sebelum pilkada Kemendagri bisa direalisasikan aplikasi khusus kolom agama kepercayaan Badui pada Disdukcapil setempat," katanya.