Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) berjabat tangan dengan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (kedua kiri) disaksikan Bendahara Umum Robert J Kardinal (kanan) saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Senin (18/12). Rapimnas tersebut membahas hasil rapat pleno DPP Partai Golkar serta membahas sikap Golkar dalam mendukung kembali Joko Widodo sebagai calon presiden di Pemilu 2019. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Direktur eksekutif lembaga kajian Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan seluruh partai politik berebut kuasa di tanah Jawa dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018.
"Parpol berebut kuasa di tanah Jawa. Pertarungan tahta di tiga provinsi di tanah Jawa diperkirakan akan menjadi medan pertarungan yang sengit dan ketat antara partai politik tanpa mengesampingkan pilkada di daerah lain," kata Pangi di Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Pemilihan kepala daerah di Jawa, menurut dia, menarik untuk dicermati karena Jawa merupakan lumbung suara nasional.
"Apabila mengacu pada data Pilpres 2014 yang lalu misalnya, 50 persen pemilih di antaranya berasal dari pulau Jawa, itu artinya hampir 90 juta pemilih ada di Pulau Jawa," jelas dia.
Dia memperkirakan pemilihan kepala daerah di Jawa tahun ini akan sangat mempengaruhi konstelasi politik saat Pemilihan Presiden tahun 2019. Peta politik pemilihan presiden 2019, menurut dia akan tercermin pada pemilihan kepala daerah secara serentak tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
