Ciputra Development tak surut membangun proyek-proyek barunya. Apalagi, grup Ciputra ini selalu menantang diri. Paling tidak, ada 10 proyek baru setiap tahunnya.
Pasar properti di Indonesia masih wait and see. Beberapa pemain properti kelas kakap memperkirakan pasar properti akan kembali bergeliat pasca-Pemilihan Presiden tahun 2019. Sekarang, masyarakat, khususnya investor, tidak berani membelanjakan uangnya secara besar-besaran untuk properti.
Sejenak menengok ke belakang, hingga tahun 2016, pasar properti belum begitu menggembirakan. Kondisi tersebut juga dirasakan oleh pengembang properti terkemuka di Indonesia, PT Ciputra Development Tbk. Dilihat dari pendapatan perseroan di tahun tersebut sebesar Rp6.739,31 miliar, masih lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp7.514,29 miliar, atau turun sebesar 10,31%.
“Sampai election selesai, baru mereka (konsumen) spend big budget item. Properti sekarang nggak jelek, tapi nggak se-booming tahun 2013. Mungkin habis 2019 mulai bagus lagi,” kata Presiden Direktur Ciputra Development, Candra Ciputra.
Kondisi pasar properti seperti sekarang ini tidak menyurutkan niat grup Ciputra untuk menghadirkan proyek-proyek baru. Sepanjang tahun 2016, ada empat proyek perumahan dan lima proyek properti komersial. Proyek perumahan yang dibangun, antara lain Citra Aerolink Batam, CitraLand Lampung, The Newton CWJ Jakarta 2, dan CitraGarden City Samarinda. Selain itu, ada pula proyek properti komersial CitraDream Hotel Bengkulu, Ciputra International Jakarta, CitraDream Hotel Serpong, CitraDream Hotel Banjarmasin, dan Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin.
CitraLand Lampung diluncurkan pada bulan Mei 2016, dikembangkan oleh PT Ciputra Surya Tbk, berlokasi di Teluk Betung, Lampung. Proyek ini terletak di dataran tinggi sehingga CitraLand Lampung memiliki konsep triple view yang terdiri atas sea view, city view, dan hills view. CitraLand juga akan mengembangkan kawasan komersial dengan konsep tematik “Little Tokyo” yang ditargetkan dapat menarik pertumbuhan peluang bisnis.
CitraAeroLink yang diluncurkan bulan Juni 2016 merupakan pengembangan mixed-use industri komersial dengan 60% areanya terdiri atas pergudangan logistik dengan lokasi yang sangat strategis. Lokasinya hanya sekitar 10 menit dari terminal ferry Singapura dan pulau lainnya. Dengan luas pengembangan sekitar 21 hektare, Citra AeroLink menawarkan tiga tipe gudang (warehouse).
Adapun CitraGarden City Samarinda diluncurkan Oktober 2016 yang merupakan proyek kerja sama operasi. Kawasan perumahan dengan rencana pengembangan seluas 100 hektare ini berlokasi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Perumahan ini menawarkan klaster dengan 189 unit rumah dan 50 unit ruko pada saat peluncurannya. Selain itu, Ciputra International yang diluncurkan pada bulan Mei 2016 merupakan proyek mixed-use yang terdiri atas 6 gedung perkantoran, 3 apartemen, dan 1 hotel bintang lima yang akan dikembangkan di atas tanah seluas 7,5 hektare di kawasan Puri, Jakarta Barat. Proyek ini merupakan proyek joint venture dari PT Ciputra Property Tbk (CTRP), anak perusahaan Trisula Group.
Proyek lainnya adalah The Newton yang diluncurkan pada bulan Desember 2016. Proyek ini merupakan pengembangan apartemen yang berlokasi di belakang Ciputra World Jakarta 2, CBD Jakarta oleh Ciputra Property. Di lokasi yang sama, rencananya juga akan dikembangkan apartemen servis yang akan dimulai pada tahun 2017.
Untuk proyek rumah sakit, grup ini membangun Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin yang diluncurkan pada 16 November 2016. Proyek ini merupakan pengembangan proyek kesehatan Ciputra pertama di Kalimantan melalui joint venture dengan Mitra Grup. Sebelumnya, perseroan telah mengembangkan dua rumah sakit, yaitu CitraRaya Tangerang dan CitraGarden City Jakarta.
Memasuki tahun 2017, proyek pengembangan Ciputra juga tidak berhenti. Pada Semester I lalu, proyek baru yang digarap Ciputra adalah perumahan Tallasa City Makasar. CitraLand Tallasa City merupakan proyek perumahan keenam Ciputra yang dikerjakan bersama dengan perusahaan FKS Land. Di tahap pertamanya, Tallasa City merilis sebanyak 400 unit rumah tapak.
Ciputra Group juga menggarap proyek baru CitraLand Cibubur yang berlokasi di Jalan Cibubur-Cileungsi km 14, menempati area seluas 220 hektare pada Mei 2017. Pada saat peluncuran, CitraLand Cibubur memasarkan dua dari lima klaster yang akan dibangun, yakni klaster Caryota dan Aphandra. Klaster Caryota berupa hunian satu lantai, harga terendah yang ditawarkan untuk tipe 34/60, sedangkan klaster Caryota berupa hunian dua lantai yang menghadap jalan utama dengan tipe 121/136.
Selanjutnya, pertengahan bulan Oktober 2017, perseroan meluncurkan proyek baru yang lebih besar di kawasan Cibubur, yakni CitraGrand Cibubur dan Cibubur Central Business District (CBD). Untuk mengembangkan proyek ini, perseroan menginvestasikan dana sekitar Rp3 triliun. Sejak peluncuran, perusahaan telah mengantongi dana senilai Rp200 miliar dari penjualan 152 unit yang terdiri atas toko, rumah, dan kavling. Target marketing sales hingga akhir tahun mencapai Rp400 miliar.
Peluncurkan proyek CitraGrand Cibubur mempertimbangkan begitu banyaknya pengembang akses dan infrastruktur baru di Cibubur yang nantinya akan menjadikan Cibubur sebagai pusat pertumbuhan baru di Jakarta Selatan. Melalui proyek tersebut, perseroan menyasar keluarga menengah-atas.
Hingga saat ini, sudah ada dua klaster dan satu kompleks ruko yang sudah dipasarkan di CitraGrand Cibubur CBD, yakni Cluster Fraser Park, Cluster The Lagoon Residence, dan Ruko Marquette. Fraser Park dan The Lagoon Residence merupakan dua klaster modern yang berlokasi di bagian terdepan dengan akses langsung ke jalan utama, sedangkan ruko Marquette berlokasi di boulevard CitraGrand Cibubur CBD yang menghadap langsung ke jalan utama.
Selanjutnya, menjelang tutup tahun 2017, melalui proyek The Taman Dayu yang dikembangkan oleh PT Ciputra Surya Tbk, perseroan akan merilis produk terbaru,yakni Belmond Resort. Produk hunian dengan konsep resor dinilai masih dinikmati oleh pasar kendati kondisi pasar properti belum begitu bagus.
Minat terhadap konsep resor terlihat dari penjualan The Saguara Resort yang dikembangkan di klaster Foothills Gate The Taman Dayu. Klaster ini dirilis sebulan sebelumnya dan mendapatkan respons pasar yang cukup tinggi. Demikian pula dengan Belmond Resort, jumlahnya terbatas hanya 48 unit, akan dikembangkan di Cluster Sagamore, dan juga diprediksi akan laku.
Ciputra Group juga tertarik untuk mengembangkan kawasan integrated mixeduse development di pusat perbelanjaan Nagoya City Walk Batam. Perseroan akan membangun lima menara apartemen, satu menara hotel, dan mal secara bertahap, serta mengembangkan kembali pusat perbelanjaan yang sudah ada. Ke depannya, kawasan baru CitraPlaza Nagoya diproyeksikan sebagai “New CBD”, destinasi belanja utama sekaligus pusat gaya hidup di kota Batam.
Grup Ciputra ini terus melakukan berbagai inovasi dalam berbagai proyek besutannya. Apalagi, prinsip entrepreneurship menjadi salah satu tiang perusahaan ini. Berbagai siklus harus dihadapi dalam upaya untuk mendorong siklus properti kembali naik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu