Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Jurkam Asyik, Aher Tak Andalkan Hasil Survei

Jadi Jurkam Asyik, Aher Tak Andalkan Hasil Survei Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Poltisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan (Aher) menjadi juru kampanye (Jurkam) pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Dalam strategi pemenangan pilkada ini, Aher tidak begitu mengandalkan hasil survei.

Terbukti di pilkada 2008 pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar (Hade) berdasarkan survei bukan pasangan yang menang. Namun kenyataannya menang. 

"Makanya kita optimis saja menang," kata Aher kepada wartawan di Bandung, Minggu (21/1/2018).

Aher berpesan kepada pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) agar selalu optimis dan berusaha sekuat tenaga dengan berbagai cara termasuk memanfaatkan sosialisasi melalui media baik cetak, elektronik, online maupun media sosial.

"Upaya lain tentu dengan menjalin silaturahmi secara langsung," ujar Aher.

Orang nomor satu di Jawa Barat ini sempat mengisahkan ketika mencalonkan diri sebagai gubernur Jabar periode 2008-2013 dan 2013-2018 dengan membiasakan diri agar tidak terlalu terpengaruh hasil survei.

Meskipun demikian, hasil survei itu bisa dijadikan bahan acuan dan dijadikan landasan untuk bergerak maju memenangkan pilgub Jawa Barat 2018. 

"Saya tidak terlalu ngadelin hasil survei dan tekad kita maju untuk menang," tegas Aher.

Aher menyebutkan seringkali hasil survei berbeda dengan kenyataan di lapangan dan pemenang pileg setiap kali berbeda ketika ada pemilihan tersebut. Artinya masyarakat Jawa Barat selalu dinamis dan tingkat kesadaran politiknya jauh lebih tinggi. 

Oleh karena itu, pemilihan Gubernur Jabar sesuai dengan keinginan masyarakat pada waktu itu.

"Pokoknya Jawa Barat itu Californianya Amerika Serikat memang kalau karakter Pemilihan Legislatif seperti di Jawa Tengah partai yang menang selalu sama. Begitu pun dengan Jawa Timur," jelas Aher.

Jawa Barat temasuk kategori dinamis atau sering disebut swing country. Oleh karena itu kondisi ini pun hampir sama dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Di Jawa Barat pemenangnya juga sama ada PDIP, Golkar, Demokrat," imbuhnya.

Ditanya soal komunikasi dengan Deddy Mizwar, ia mengaku sejauh ini tidak ada masalah. Bahkan Aher sempat menanyakan persyaratan yang sudah disiapkan Deddy Mizwar dalam ajang pilkada Jabar.

"Baik-baik saja tidak ada masalah malah semalam telpon-telponan sambil ketawa-ketawa. Saya juga sempat menanyakan kesiapan persyaratan pak Demiz maju pilkada. Aman-aman saja kita," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: