Warta Ekonomi, Makassar -
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, mengungkapkan gerakan mahasiswa tidak boleh sebatas mengkritisi kebijakan pemerintah. Gerakan mahasiswa harus ditransformasi menjadi gerakan ekonomi untuk membangun Indonesia. Jangan sampai, aktivis mahasiswa hanya tahunya menggelar demonstrasi.
Wapres JK mencontohkan dirinya semasa kuliah bersama bos Fajar Group, Alwi Hamu dan bos Bosowa Group, Aksa Mahmud, merupakan aktivitas mahasiswa. Nah, gerakan mahasiswa itu lantas diubahnya menjadi gerakan ekonomi. Hasilnya, kini ia dan dua sahabatnya itu sukses dan terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia.
"Gerakan kemahasiswaan kita balik menjadi gerakan ekonomi. Jangan mahasiswa kerjanya demo sampai akhir, tiada berakhir. Ada waktunya memulai dan ada waktunya berakhir dan memulai tahap baru," kata Wapres JK, saat meresmikan gedung baru Universitas Fajar (Unifa) di Kota Makassar, Sulsel, Jumat, (26/1/2018)
Wapres JK bercerita selepas kuliah dan terjun ke dunia usaha, semangat gerakan kemahasiswaan tetap dijaga. Tapi, tujuannya berbeda, bukan lagi mengkritisi pemerintah. Bersama Alwi Hamu dan Aksa Mahmud, ia menekankan upaya bersama-sama membangun Indonesia bersama pemerintah. "Jangan sampai tua jadi aktivis, ada waktunya membangun bersama-sama."
Tidak sekadar meresmikan gedung baru Unifa, Wapres JK meluangkan waktu untuk meninjau pameran karya inovasi mahasiswa. Wapres JK takjub dengan karya-karya terbaik putra-putri Sulsel itu. Karya yang ditampilkan di antaranya yaitu teknologi pencahayaan alami solar tube, anti septik daun binahong dan mesin pengupas sabuk kelapa semi otomatis.
Dalam kesempatan itu, Wapres JK juga menekankan pentingnya mengejar pendidikan. Tapi, bukan ijazah, melainkan ilmu pengetahuan dan kemampuan/keterampilan. Mahasiswa juga mesti mengikuti perkembangan teknologi dan terus melakukan inovasi. Dikatakan dia, inovasi mahasiswa sudah cukup bagus, tapi tentunya harus terus ditingkatkan agar tidak ketinggalan.
Wapres JK bahkan menantang mahasiswa agar lebih kreatif. Dicontohkannya pendiri Microsoft, Bill Gates dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Keduanya merupakan sosok yang sangat kreatif. Meski berhenti kuliah, Bill Gates dan Mark Zuckerberg mampu membuktikan kejeniusannya dengan menghadirkan aplikasi yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: