Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia III menggandeng dua perusahaan swasta untuk memperluas bisnis kepelabuhanannya guna memantapkan posisi sebagai pemimpin bisnis di wilayah kerja pelabuhan.
President Director Pelindo III, IG N Askhara Danadiputra di Surabaya, Jumat, mengatakan kerja sama yang dituangkan dalam penandatanganan "Memorandum of Collaboration" (MoC) di Kantor Pusat Pelindo III tersebut bagian dari sinergi BUMN dengan swasta.
"Kerja sama ini untuk memacu produktivitas komoditas nonpetikemas, sehingga Pelindo III berinisiatif melibatkan beberapa pihak swasta," katanya.
Ia mengatakan, terdapat dua perusahaan swasta yang bersinergi menggarap sektor nonpetikemas, yaitu PT Optima Sinergi Comvestama sebagai mitra pengembangan terminal "liquefied natural gas" (LNG) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Serta, kedua adalah dengan PT Gresik Jasatama sebagai mitra pengelolaan fasilitas pelabuhan untuk terminal log dan barang curah di Pelabuhan Gresik.
"Kami bernisiatif mengambil langkah korporasi untuk melibatkan pihak swasta guna memacu produktivitas komoditas nonpetikemas di pelabuhan, sekaligus mendorong percepatan pengembangan kawasan industri di sejumlah daerah," katanya.
Secara rinci, Askhara yang akrab dipanggil Ari tersebut mengatakan, kerja sama yang dilakukan Pelindo III dengan PT Optima Sinergi Comvestama fokus pada pengembangan dan pengoperasian terminal, serta pasokan LNG, penyediaan jasa logistik, hingga peningkatan kompetensi pegawai dalam hal pengelolaan gas.
Sedangkan dengan PT Gresik Jasatama, kata dia, fokus kerja sama pada optimalisasi terminal log dan barang curah di Pelabuhan Gresik.
Sementara itu, kata Ari, selain kerja sama dengan pihak swasta, Pelindo III juga menggandeng Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) untuk melakukan studi pengembangan Pelabuhan Tanjung Bulupandan di Madura.
"Lingkup dan kerja samanya pada pengembangan kawasan di kaki jembatan sisi Surabaya dan Madura serta kawasan khusus di utara Pulau Madura," katanya.
Ia mengatakan, kerja sama dengan BPWS sebagai lerhatian pada percepatan pembangunan di Pulau Madura dengan mempersiapkan dokumen studi pengembangan Pelabuhan Tanjung Bulupandan.
"Nantinya pelabuhan itu terintegrasi dengan Pengembangan Kawasan Khusus Madura (KKM), Kawasan Industri Khusus serta pengembangan bisnis lainnya, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Madura," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: