Filipina Peringatkan Lahar dari Gunung Mayon Akibat Hujan Deras

Warga masyarakat di sekitar gunung api yang meletus di bagian tengah Filipina hendaknya pergi ke kawasan-kawasan yang lebih aman karena berisiko terkena reruntuhan besar yang bisa tersapu dari lereng-lereng akibat hujan deras, kata para pakar gunung api pada Sabtu (27/1/2018).

Gunung api paling aktif itu telah mengeluarkan lava dan debu selama dua pekan terakhir dan mungkin menimbulkan letusan besar dalam beberapa hari, demikian the Philippine Institute of Volcanology and Seismology.

Pemerintah provinsi telah memperluas zona bahayanya ke radius 9 km dari Gunung Mayon di Provinsi Albay dari radius 8 km yang ditetapkan para pakar vulkanologi.

Lebih 75.000 orang dipindahkan dari zona bahaya ke kawasan-kawasan yang aman tetapi banyak petani dan pekerja tambang tak memperhatikan perintah-perintah evakuasi.

"Ancaman bahaya sudah ril, jadi kami mendesak siapa saja siap-siap dan evakuasi ketika diberitahu oleh pihak berwenang," kata Mariton Bornas, kepala pemantau dan prediksi erupsi badan vulkanologi itu, dengan menambahkan akan ada lahar baru dari lereng Gunung Mayon setinggi 2.462 meter.

Dikatakan, lahar dari Gunung Mayon dapat membawa batu besar dan bisa mengubur, menyapu orang dan apapun.

Menurut dia, batu-batu sebesar mobil dan rumah dapat turun dari lereng-lereng Mayon dengan cepat dalam hitungan menit.

Hujan lebat yang turun di bagian tengah Filipina, membanjiri kawawan-kawasan penampungan dan menimbulkan risiko arus lahar. (Ant)