Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Australia Gelar Konferensi Digital Pertama Kalinya

Indonesia-Australia Gelar Konferensi Digital Pertama Kalinya Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pakar Australia dan Indonesia dari berbagai sektor digital akan berkumpul di Jakarta minggu ini untuk menghadiri konferensi dua hari yang pertama kali diselenggarakan oleh kedua negara.

Forum Digital Australia-Indonesia ini adalah prakarsa bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pada saat mereka bertemu tahun lalu di Sydney, yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang sains, teknologi dan inovasi.

Warga Australia dan Indonesia yang bergerak di bidang start-up, fintech, kesehatan digital dan smart government, keamanan siber serta kreatif industri akan hadir dalam acara ini dari 31 Januari hingga 1 Februari.

Pada Rabu (31/1/2018) Forum akan fokus pada lima stream – industri kreatif, keamanan siber, kesehatan digital, fintech dan start-up, serta smart government.

Kamis (1/2/2018), hari utama dari Forum, perwakilan tingkat tinggi dari kedua negara akan berpartisipasi dalam acara pembukaan dan segmen bertajuk “Next Big Things” yang  memperkenalkan perkembangan digital terbaru kepada para pakar. Kedua kegiatan tersebut akan disiarkan secara langsung di laman Facebook Kedutaan Besar Australia.

Rangkaian pembicara termasuk Andy Penn, CEO perusahaan telekomunikasi terbesar Australia, Telstra. Stephanie Arrowsmith, salah satu pendiri komunitas co-working Impact Hub Jakarta, dan Duta Besar Australia untuk Urusan Siber Dr Tobias Feakin, serta Grace Tahir pendiri dari sistem pengelolaan kesehatan Medico. Sesi workshop, diskusi panel dan menjalin jejaring akan memberi kesempatan bagi anggota delegasi untuk membangun koneksi dalam pemerintahan, bisnis, akademik dan masyarakat madani.

Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Allaster Cox mengatakan Australia dan Indonesia bisa mengambil keuntungan dari saling tukar ide dan kepakaran untuk menangkap potensi perdagangan digital dan pembangunan yang dimungkinkan oleh teknologi.

“Forum ini dirancang untuk menghasilkan jejaring, kemitraan dan hubungan baru yang akan menguntungkan kedua negara sementara kita mencoba menangkap peluang di zaman digital ini,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: