PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) meningkatkan koordinasi dalam mengantisipasi cuaca buruk di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan Airnav untuk mengetahui sejak dini jika akan terjadi cuaca buruk," kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura 1 Bandara Sam Ratulangi Manado Yuristo Ardhi di Manado, Rabu.
Dia mengatakan jika perlu akan diterbitkan Notam terkait visibility atau jarak pandang untuk kepentingan penerbangan.
Yuristo menjelaskan sebelum ini ada satu penerbangan menuju Manado yang harus kembali ke bandara asal karena cuaca buruk, yakni JT740 dari Makassar tujuan Manado.
"Hanya satu itu saja yang harus kembali ke bandara asal karena tidak memungkinkan untuk mendarat di Bandara Samrat," jelasnya.
Ia menjelaskan untuk penerbangan yang lain tetap berjalan dengan lancar, kalaupun ada keterlambatan hanya satu jam saja.
"kami mengimbau kepada masyarakat dan penumpang, agar memahami keterlambatan, itu bukan karena disengaja," jelasnya.
Akhir-akhir ini, katanya, terjadi cuaca buruk di perairan Sulut terjadi berupa hujan dan angin kencang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: