Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gambar Karikatur PM Najib Razak, Seniman Malaysia Malah Masuk Bui

Gambar Karikatur PM Najib Razak, Seniman Malaysia Malah Masuk Bui Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Malaysia -

Seorang seniman Malaysia dihukum penjara selama satu bulan karena menerbitkan karikatur Perdana Menteri Najib Razak tampak seperti badut, kritikus pemerintah terakhir yang terpaksa harus masuk bui.

Gambaran Fahmi Reza mengenai penampilan PM Malaysia tersebut dengan make-up badut putih-putih, dengan alis melengkung dan bibir merah darah, menjadi populer dan gambarnya banyak digunakan dalam aksi demonstrasi melawan Najib.

Pengacara Famhi Reza, Syahredzan Johan, mengatakan Fahmi (40) dipenjara dan didenda 30.000 ringgit (US$7.700) oleh pengadilan di kota utara Ipoh setelah dinyatakan bersalah karena melanggar undang-undang yang melarang penyebaran konten secawelathra online yang dianggap menyinggung.

"Kami tentu sangat menarik dan kecewa dengan keputusan tersebut," ungkap Syahredzan, sebagaimana dikutip dari South China Mourning Post, Selasa (20/2/2018).

Fahmi ditangkap dan didakwa pada bulan Juni 2016 setelah gambarnya menjadi viral. Najib, yang harus melakukan pemilihan umum pada bulan Agustus, telah mengalami banyak protes karena tuduhan muncul bahwa miliaran dolar dijarah dari dana kekayaan sebuah instansi pemerintah Malaysia. Najib dan perusahaan pembangunan startegis yang juga merupakan BUMN Malaysia, 1MDB, membantah melakukan tindakan tersebut.

Sebuah undang-undang keamanan baru telah diberlakukan dan para kritikus pemerintah semakin semakin menjadi target. Anggota parlemen oposisi Malaysia yang terkemuka telah dijatuhi hukuman penjara 30 bulan di penjara awal bulan ini karena perannya dalam mengungkapkan rincian perbankan rahasia, yang dia duga menunjukkan sebuah upaya korupsi.

Rafizi Ramli, wakil presiden Partai Keadilan Rakyat pimpinan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, masih bebas menunggu upaya banding yang diajukan. Fahmi bukanlah seniman pertama yang menjadi target. Kartunis politik Zulkiflee Anwar Ulhaque yang mashyur dengan nama pena Zunar juga ditangkap karena dituduh menghasut pada 2016 setelah secara teratur mengkritik Najib dan istrinya dalam sebuah gambar yang dibuatnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: