Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Bakal Dibangun di Takalar

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Bakal Dibangun di Takalar Kredit Foto: Pemprov Sulsel
Warta Ekonomi, Takalar -

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau PLTB segera dibangun di Kabupaten Takalar, Sulsel. Pembangunan PLTB Takalar merupakan yang ketiga di gerbang Kawasan Timur Indonesia. Sebelumnya, megaproyek serupa dibangun di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Jeneponto yang hingga kini masih dalam proses pengerjaan. 

Kepastian pembangunan PLTB di Takalar ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama alias MoU antara PLN dan Pemkab Takalar, belum lama ini. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, turut hadir menyaksikan momen bersejarah tersebut. Adapun dari kedua belah pihak diwakili langsung oleh Bupati Takalar, Syamsari Kitta dan GM PLN Sulselrabar, Bambang Yusuf. 

Gubernur Syahrul mengungkapkan pencanangan penyediaan listrik menggunakan energi terbarukan melalui proyek PLTB di Sidrap merupakan sebuah tantangan dan era baru dunia. Hal tersebut juga telah dicanangkan di negara-negara maju dalam memenuhi kebutuhan listriknya. 

"Apa yang kita lihat di Belanda, Jerman, Korsel dan ternyata di Sidrap juga sudah ada. Berikutnya juga di Jeneponto dan semoga Takalar," kata Gubernur Syahrul, dalam keterangan persnya, Jumat (6/4/2018). 

Ia berharap semua pembangunan PLTB di Sulsel berjalan mulus tanpa kendala. Termasuk perihal pembebasan lahan agar tidak bersoal pada belakangan hari. "Dengan ketersediaan listrik, maka akan menjadikan Takalar dapat menjadi area industri yang hebat," ucap Gubernur Sulsel dua periode tersebut. 

Kerjasama pembangunan PLTB Takalar diharapkan menjadi tonggak sejarah lahirnya budaya dalam pemenuhan kebutuhan listrik melalui energi terbarukan. Penyedian energi baru dan energi terbarukan wajib ditingkatkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sesuai kewenangan masing-masing. 

PLN Sulselrabar telah mewujudkan energi berkeadilan melalui peningkatan ratio elektrifikasi. Dimana pada 2017 lalu, rasio elektrifikasi sebesar 97,18 persen dengan komposisi rasio desa kelistrikan di Sulsel sebesar 92,3 persen dan untuk Kabupaten Takalar, rasio elektrifikasinya sudah mencapai 100 persen. 

Kontribusi energi fosil, khususnya batubara dan diesel masih mencapai 50 persen dari total konsumsi energi Sulsel. Dengan pertumbuhan pemakaian listrik sebesar 8 persen dan pertumbuhan ekonomi 7,2 persen, maka meskipun sempat over kapasitas 200 MW, sekarang ini tinggal 70,7 MW. Dan jika tidak ada pembangkit baru, maka kemungkinan akan mengalami defisit listrik yang berujung pada pemadaman bergilir.

GM PLN Sulselrabar, Bambang Yusuf, mengungkapkan komitmen bersama dalam rangka pengembangan energi terbarukan dilakukan melihat potensi yang cukup besar di Kabupaten Takalar. Pada prinsipnya PLN sangat mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut. 

"Pada tahun 2025 ditargetkan komposisi energi terbarukan telah mencapai 23 persen. Sedangkan pada tahun 2017 lalu energi terbarukan sudah 12 persen," ungkapnya. 

Sementara itu, Bupati Takalar, Syamsari Kitta, mengatakan PLTB ini adalah pembangunan yang ramah lingkungan dan dapat menopang program pemerintah daerah. "Kita berharap dengan hadirnya listrik ini dapat menopang program besar Pemerintah Takalar. Ini ditunjang melalui ketersediaan energi terbarukan," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: