Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Oplosan Kembali Makan Korban, 6 Tewas di Sukabumi

Oplosan Kembali Makan Korban, 6 Tewas di Sukabumi Kredit Foto: Antara/Maulana Surya
Warta Ekonomi, Sukabumi -

Tak ada habisnya, begitulah gambaran tentang bahaya miras oplosan yang terjadi dibeberapa wilayah di Jawa Barat. Setelah Depok, Bekasi, Kabupaten  Bandung. Kali ini minuman setan itu kembali memakan korban di di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Total korban jadi 6 orang. Satu lagi pasien yang merupakan korban minuman keras meninggal dunia karena saat masuk ke rumah sakit kondisinya sudah kritis," kata Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dr Wihsnu Budiharyanto di Sukabumi, Senin (9/4/2018).

Informasi yang dihimpun korban tewas yang keenam tersebut diketahui bernama Dewo warga Kampung Gunungbutak, Kelurahan/Kecamatan Pelabuhan Ratu. Korban meninggal sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurutnya, kondisi pasien minuman keras oplosan yang tiba di RSUD Palabuhanratu kondisinya sudah pada kritis dan lemah. Diduga tubuh mereka sudah tidak bisa menahan lagi pascameminum minuman haram tersebut.

Sebelumnya lima korban minuman keras oplosan meninggal dunia saat menjalani perawatan yakni empat berasal dari Palabuhanratu yakni Erik, Damendra (35), Hendrik, Ruhmana (35) dan Rizal (25) warga Kecamatan Cibadak, Sukabumi.

"Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka keluarganya masing-masing hanya jenazah Rizal saja yang masih berada di ruang jenazah rumah sakit," tambahnya.

Sementara menurut dokter jaga RSUD Palabuhanratu Nadar korban minuman keras oplosan ini rata-rata mengalami mual, muntah, dan terasa sakit pada bagian dada dan perutnya.

Namun untuk memastikan kematian korban perlu adanya autopsi dari kepolisian dan pihaknya sudah berkoordinasi terkait kasus dugaan keracunan minuman keras oplosan ini.

"Total warga yang diduga keracunan minuman keras oplosan ini sebanyak 11 orang. Enam meninggal dan lima lainnya kini masih menjalani perawatan intensif," katanya.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan, mengumpulkan barang bukti, dan memeriksa saksi yang mengetahui persis peristiwa ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: