Upaya meningkatkan kembali daya saing sektor hulu migas Indonesia di level global menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh para pemangku kepentingan di sektor ini. Hal tersebut mendorong Indonesian Petroleum Association (IPA) mengusung tema “Driving Indonesia’s Oil and Gas Global Competitiveness” dalam penyelenggaraan Konvensi dan Pameran IPA ke-42 Tahun 2018 (IPA Convex 2018) yang akan digelar pada 2-4 Mei 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Presiden Joko Widodo diharapkan hadir di gelaran tersebut.
Ketua Panitia atau Chairperson IPA Convex 2018, Novie Hernawati, menuturkan bahwa panitia IPA Convex 2018 sangat berharap Presiden Joko Widodo dapat hadir dan berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat serta sekaligus membuka secara resmi IPA Convex 2018, Rabu (2/5/2018).
"Kehadiran Presiden Joko Widodo diyakini dapat mempertegas komitmen Pemerintah Indonesia sebagai salah satu seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kembali daya saing sektor hulu migas Indonesia," ungkap Novie saat konferensi pers jelang pelaksanaan IPA Convex 2018 yang digelar di Lobby Lounge Bimasena, The Dharmawangsa Hotel Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Novie mengungkapkan adanya optimisme terhadap peningkatan daya saing industri hulu migas Indonesia untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, serta berdaya saing.
“Pada acara IPA Convex tahun ini, kami berupaya mencerminkan upaya yang dilakukan industri untuk menghadapi tantangan yang ada demi meningkatkan daya saing migas Indonesia di level global, salah satunya dengan menerapkan beragam inovasi dan teknologi dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas yang ada,” jelas Novi.
Khusus mengenai teknologi dan inovasi, papar Novie, pada IPA Convex kali ini akan terdapat sesi yang membahas mengenai teknologi, atau disebut technology session. Adapun empat topik mengenai teknologi tersebut yaitu 1) Governments on Innovation of New Technology Improvement, 2) Impact of Digital Internet of Things in the Upstream Oil and Gas, 3) New Business Model in Gross Split System, dan 4) Technology for Decommissioning.
Sementara itu, untuk menggambarkan adanya efek berganda (multiplier effect) dari industri migas, lanjutnya, akan terdapat dialog antara para tokoh masyarakat dari daerah penghasil migas yang merasakan dampak positif dari keberadaan industri migas dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada acara pembukaan IPA Convex 2018.
Presiden IPA, Ronald Gunawan, menuturkan bahwa tema Convex tahun ini dipilih dengan mempertimbangkan kondisi sektor hulu migas Indonesia yang ada sekarang, yaitu ketatnya persaingan investasi migas secara global.
"Pada IPA Convex 2018, akan terdapat tiga sesi plenary dan satu sesi special, yang akan menghadirkan sejumlah pembicara, baik dari dalam maupun luar negeri," ugkap Ronald.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu