Pemerintah Indonesia sebaiknya mendesak Dewan Keamanan PBB untuk secepatnya mengadakan sidang darurat guna membahas permasalahan serangan pasukan Amerika Serikat dan sekutunya ke Suriah.
"Serangan yang dilakukan oleh AS Inggris dan Perancis terhadap Suriah sangat disayangkan karena tidak adanya mandat dari Dewan Keamanan PBB, apapun alasannya," ujar Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
Selain itu, pemerintah Indonesia harus meminta negara-negara untuk menahan diri agar serangan ini tidak meningkat menjadi perang panas antar negara.
Sebelumnya, Amerika Serikat mulai melancarkan serangan militer ke Suriah sebelum fajar menyingsing pada Sabtu (14/4/2018), dan suara ledakan keras bergema di seantero ibu kota Suriah, Damaskus.
Titik-titik merah terlihat beterbangan dari darat ke langit yang terlihat sebagai pertahanan udara terhadap serangan AS itu, menurut televisi negara dan wartawan Xinhua di Damaskus.
Sementara itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan telah memerintahkan intervensi militer di Suriah bersama Amerika Serikat dan Inggris dalam serangan terhadap persenjataan senjata kimia negara itu, Sabtu (14/4/2018).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu