Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku UMKM Sebaiknya Tertib Administrasi Pembukuan

Pelaku UMKM Sebaiknya Tertib Administrasi Pembukuan Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM mengingatkan para pelaku UMKM untuk tertib administrasi dan pembukuan agar semakin memiliki daya saing tinggi.

Asisten Deputi pada Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Luhur Pradjarto, menuturkan sampai saat ini masih banyak usaha mikro kecil yang belum melakukan pencatatan dan pembukuan secara tertib.

"Akibatnya, dengan kemajuan teknologi, mereka semakin tertinggal bila tidak melakukannya karena sekarang ini sudah banyak aplikasi laporan keuangan dan akuntansi," kata Luhur dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Menurut dia, kalau UMKM ingin naik kelas tidak hanya skala usahanya yang meningkat maka harus juga didukung dengan tertib administrasinya.

"Bagaimana UMKM mengetahui naik kelas kalau tidak pernah menghitung keuntungan dan mengetahui posisi keuangannya," kata Luhur.

Ia menambahkan bahwa pencatatan pembukuan secara manual akan memudahkan bagi pelaku UMKM menghitung modalnya. Dengan dasar pembukuan sederhana secara manual, kata dia, akan lebih memudahkan bagi UMKM bila ingin menerapkan pembukuan secara komputerisasi mengingat sekarang sudah memasuki era teknologi canggih.

Luhur juga menekankan kepada tenaga pendamping dan KKMB agar tidak hanya mengupayakan permodalan, tetapi hendaknya juga mendampingi UMKM untuk tertib pada pembukuan.

Selanjutnya, mereka harus mengawal pemanfaatan permodalan UMKM hingga pemasarannya, termasuk bersama pelaku usaha mikro kecil yang didampingi melakukan inovasi produk.

"Dengan demikian, UMKM bisa lebih berdaya guna dan pada akhirnya akan tangguh dan mandiri," katanya.

Ia berpendapat banyak nilai positif apabila UMKM sudah terbiasa dengan teknologi, misalnya pemasaran produk dapat melalui e-commerce, mendesain produk, dan memperluas jangkauan pemasaran.

Luhur menyampaikan UMKM telah memberikan kontribusi yang nyata dalam menyumbang PDB Nasional.

"Oleh karena itu, peningkatan keterampilan dan wawasan bisnis kepada UMKM terus dilakukan, baik melalui pelatihan maupun Bimbingan Teknis (BIMTEK)," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DI Yogyakarta, Tri Saktiana, menyampaikan bahwa UMKM jangan hanya mengandalkan sumber daya alam lokal, tetapi bagaimana agar bisa mengembangkan ekonomi kreatif, antara lain melalui kerajinan, kuliner, animasi, dan lain-lain.

"Dengan berkembangnya ekonomi kreatif, diharapkan akan dapat meningkatkan pendapatan UMKM," kata Tri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: