Suaidi Yahya selaku Wali Kota Lhokseumawe, Aceh, menyatakan peredaran narkoba yang tidak teratasi hingga saat ini merupakan salah satu upaya untuk menghancurkan pemuda generasi penerus bangsa.
"Ini upaya penghancuran generasi muda sehingga tidak mampu mempergunakan akalnya dengan baik yang berakibat kepada kehancuran secara perlahan namun pasti," ujar Wali kota Suaidi di Lhokseumawe, Minggu (29/4/2018).
Pernyataan bernada keprihatinan mendalam itu juga disampaikan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya saat membuka Musyawarah Daerah ke IV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Lhokseumawe, Sabtu(28/4/2018) malam.
"Untuk menghancurkan sebuah bangsa atau negara pada masa sekarang tidak diperlukan lagi dengan senjata dan perang terbuka, akan tetapi salah satunya adalah dengan meracuni generasi mudanya diantaranya dengan narkoba," tuturnya.
Apabila, generasi muda sudah mengkonsumsi narkoba, maka sikap idealisme dan nasionalismenya akan pudar. Begitu juga dengan akalnya akan semakin teracuni dan tidak berfungsi lagi dengan baik. Sehingga akan sangat mudah untuk dihancurkan, jelas Wali Kota Lhokseumawe itu.
Oleh karena itu KNPI menjadi salah satu pelopor untuk mencegah terjadinya tindak penyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda. Bahkan, dirinya juga mengharapkan, agar para pengurus DPD KNPI Kota Lhokseumawe nantinya dilakukan tes urine terlebih dahulu. Selain daripada mencegah terhadap bahaya narkoba, DPD KNPI Kota Lhokseumawe juga diharapkan menjadi salah satu elemen dalam memperkuat kehidupan yang bersyariat Islam yang berlaku di Aceh, pinta Suaidi Yahya. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo