Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Palembang

Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Palembang pada April 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, Yos Rusdiansyah di Palembang, Rabu mengatakan, inflasi Kota Palembang pada April 2018 sebesar 0,29 persen dan inflasi Kota Lubuklinggau juga sebesar 0,29 persen.

Menurut dia, komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Palembang antara lain bawang merah, sewa rumah, jeruk, bensin, angkutan udara dan daging ayam ras.

Ia menyatakan, inflasi di Kota Palembang pada April 2018 terjadi, karena adanya kenaikan indek harga pada semua tujuh kelompok pengeluaran yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,52 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,36 persen.

Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,28 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,26 persen, kelompok sandang sebesar 0,11 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,06 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, katanya.

Sementara lanjutnya, inflasi di Kota Lubuklinggau pada April 2018 terjadi karena lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,72 persen, kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen.

Selanjutnya kelompok sandang sebesar 0,21 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,20 persen.

Sedangkan pada dua kelompok pengeluaran terjadi penurunan indeks harga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,10 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar -0,02 persen, ujarnya.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga yang menyebabkan inflasi di Kota Lubuklinggau pada April 2018 antara lain, bawang merah, daging ayam ras, bensin, tomat sayur dan bawang putih, katanya.