Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat, M Muraz mengatakan saat ini Kota Sukabumi kekurangan ribuan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) untuk ditempatkan di berbagai sekolah negeri.
"Kekurangan guru PNS mayoritas di tingkat SD dan SMP karena banyak yang pensiun dan memasuki usia pensiun," katanya di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, kekurangan guru ini dikarenakan moratorium penerimaan calon PNS hingga saat ini. Padahal Kota Sukabumi sejak 13 tahun lalu sudah tidak merekrut PNS berprofesi sebagai guru.
Lanjut dia, setiap tahunnya jumlah guru PNS yang pensiun mencapai 80 hingga 100 orang, sehingga selama 13 tahun tersebut ribuan guru pensiun. Jika dilihat dari kebutuhan guru untuk Kota Sukabumi mencapai 1.200-1.300 guru.
Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga pendidik, banyak sekolah yang mengangkat guru honorer yang upahnya berkisar Rp200 ribu -Rp300 ribu setiap bulannya. Selain itu, pihaknya juga mengangkat guru berstatus tenaga harian lepas (THL) untuk menambal kekurangan guru di sejumlah sekolah.
"Hingga saat ini cukup banyak guru honorer yang sudah bertugas di sekolah negeri belasan hingga puluhan tahun lamanya. Diharapkan jika pemerintah pusat membuka perekrutan CPNS, kami akan prioritaskan guru," tambahnya.
Muraz mengatakan kekurangan guru PNS ini tidak hanya di Kota Sukabumi saja, tetapi hampir di seluruh Indonesia. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat agar segera membuka perekrutan PNS khusus untuk guru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: