PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas dukungan pembiayaan program peremajaan (replanting) kebun kelapa sawit ke Provinsi Riau, yang diawali dari Kabupaten Rokan Hilir, dengan menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sebelumnya, pembiayaan khusus untuk peremajaan kebun kelapa sawit ini mulai disalurkan pertama kali kepada para petani di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada 13 Oktober 2017. Selain itu, BNI juga aktif menyalurkan pembiayaan replanting perkebunan sawit di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Seremoni penyaluran KUR dilakukan secara simbolis kepada 50 petani kelapa sawit yang dilaksanakan di tengah kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Riau. Presiden meninjau Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dipusatkan di kawasan perkebunan Kelapa Sawit Desa Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (9/5/2018).
Hadir menyaksikan penyaluran KUR tersebut Menteri Koordinator Perekonomian RI Darmin Nasution, Menteri Agraria & Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI Sofyan Djalil, serta Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto. Pada tahap awal pembiayaannya, BNI memberikan pembiayaan kepada 473 petani dengan total penyaluran kredit sebesar Rp61,81 miliar.
Catur Budi Harto menuturkan, saat ini BNI berkomitmen mendukung penyaluran kredit kepada petani sawit Rokan Hulu yang tergabung dalam wadah Koperasi Unit Desa (KUD) Intan Makmur. Pembiayaan ini akan disalurkan kepada petani anggota KUD Intan Makmur dengan jumlah petani sebanyak 50 orang. Kredit BNI tersebut akan digunakan untuk peremajaan kebun sawit seluas 100 hektar.
"Pada tahap ini, pembiayaannya akan kami berikan kepada 50 petani dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 7,68 miliar. Dengan adanya program Launching Peremajaan Kebun Kelapa Sawit ini, dan dengan adanya dukungan BPDP, kami optimis, program serupa dapat diteruskan di daerah lain untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan dan energi,” ujar Catur Budi Harto.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo menyebutkan, selain mendukung kredit peremajaan kebun sawit, BNI juga mendukung sektor ekonomi lainnya pada segmen usaha kecil. Sejak tahun 2007 sampai dengan 30 April 2018, BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp45,24 triliun kepada 376.753 pengusaha kecil yang tersebar di seluruh indonesia. Dimana, 40% KUR yang disalurkan pada tahun 2017 diberikan pada sektor produksi, seperti pertanian, perikanan, industri, dan jasa- jasa.
Khusus untuk tahun 2018, penyaluran KUR BNI hingga akhir April 2018 telah mencapai Rp 6,4 triliun atau 48% dari target Rp13,5 triliun. Degan realisasi dan potensi penyaluran ke sektor perkebunan kelapa sawit, maka penyaluran KUR BNI ke sektor produksi sebesar 50% optimistis dapat tercapai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Ratih Rahayu