Pemerintah terus mendorong terciptanya wirausahawan baru dalam tiga tahun ke depan. Kali ini sasarannya kalangan santri. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan pondok pesantren dianggap memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan industri 4.0.
"Dalam implementasi ekonomi digital itu yang penting di antaranya adalah membangun ekosistem. Jadi, pondok pesantren ini yang perlu kita bidik karena memiliki basis dan potensi besar untuk menggerakkan perekonomian nasional," kata Airlangga Hartarto, Senin (21/5/2018).
Ia menambahkan bahwa dengan jumlahnya yang cukup banyak dan tersebar di seluruh pelosok daerah, pondok pesantren memiliki peran penting sebagai agent of development yang strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya masyarakat di pedesaan.
"Apalagi, para santri yang mayoritas adalah generasi muda ini, selain berpendidikan, juga memiliki integritas dan mental yang tangguh," imbuhnya.
Airlangga mengatakan, Indonesia akan menikmati bonus demografi selama 15 tahun ke depan atau momentum di mana jumlah penduduk bakal didominasi oleh mereka yang usia produktif (15-64 tahun) mencapai 70%. Kondisi ini dapat memacu kinerja ekonomi nasional semakin tumbuh maksimal, salah satunya target Indonesia menjadi negara dalam 10 besar ekonomi terkuat di dunia pada 2030.
"Para santri mampu berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan perekonomian nasional. Maka itu, khusus di lingkungan pondok pesantren, Kemenperin telah melaksanakan program yang dinamakan Santripreneur untuk menumbuhkan wirausaha industri baru serta industri kecil dan menengah (IKM)," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: