Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Bangun Rumah untuk Warga yang Direlokasi

Pemerintah Bangun Rumah untuk Warga yang Direlokasi Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan rumah khusus yang diperuntukkan bagi warga desa yang direlokasi akibat terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menuturkan pembangunan bendungan dengan luas genangan 221,59 hektar tersebut meliputi lima desa dan dua kecamatan, yakni Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih di Kecamatan Cibeureum, dan Desa Tanjung Kerta serta Desa Simpai Jaya di Kecamatan Karangkancana.

"Kebutuhannya ada 360 rumah. Dibangun secara bertahap sesuai ketersediaan lahannya yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan," ujar Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Di Desa Tanjung Kerta, sebanyak 40 unit rumah khusus tipe 36 dibangun oleh Kementerian PUPR dan seluruhnya telah dihuni oleh warga. "Total anggarannya pembangunan Rusus di Desa Tanjung Kerta sebesar Rp4,8 miliar termasuk untuk PSU (prasarana, dan sarana utilitas), seperti jalan akses berbeton," ujar Basuki. 

Selain di Desa Tanjung Kerta, telah dibangun pula rumah khusus di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru sebanyak 60 unit tipe 36 dengan biaya Rp7,2 miliar. 

Pembangunan dilakukan melalui DIPA APBN Ditjen Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR tahun 2017 dengan biaya Rp125 juta per unit. Rinciannya untuk bangunan rumah sekitar Rp110 juta dan untuk furnitur seperti tempat tidur, sofa, meja, dan kursi sebesar Rp15 juta.

Eni Lesminawati, salah seorang penghuni rumah khusus mengatakan merasa nyaman tinggal di rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Terlebih saat menempati rumah tersebut, warga telah difasilitasi dengan ketersediaan air bersih, listrik dan perabot rumah tangga.

"Saya sudah dua bulan tinggal di rumah ini. Lebih enak dan lebih nyaman, lingkungannya juga bagus dengan kondisi jalan yang dibeton dengan rapih. Masyarakat disini sangat berterima kasih atas rumah dan bantuan lainnya," ujarnya. 

Secara nasional, pada masa Kabinet Kerja, capaian tiga tahun (2015-2017) pembangunan rumah khusus, yakni tahun 2015 dibangun sebanyak 6.713 unit; tahun 2016 sebanyak 6.048; dan tahun 2017 sebanyak 5.083 unit; dengan anggaran Rp994,6 miliar sehingga total dibangun sebanyak 17.844 unit.

Untuk tahun 2018, Kementerian PUPR akan menambah ketersediaan rumah khusus sebanyak 4.550 unit dengan anggaran Rp719,6 miliar. Sebaran lokasi pembangunannya sebagian besar yakni 63,4% dibangun di kawasan timur Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: