Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Software Bikinan Perusahaan Lokal ini Tangkal Pencurian Data

Software Bikinan Perusahaan Lokal ini Tangkal Pencurian Data Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan keamanan data internet asal Yogyakarta, PT Sydeco, menciptakan teknologi terbaru untuk melindungi data internet, yakni Archangel dan Secure System of Transmission (SST) yang bekerja secara bersamaan. Keunggulan dari kombinasi Archangel dan SST adalah kemampuannya dalam menggunakan machine learning untuk menganalisis berbagai tipe serangan yang terjadi dan menyiapkan pertahanan untuk serangan di saat ini dan masa depan.

Presiden Direktur PT Sydeco, Patrick Houyoux, mengatakan, dua teknologi mutakhir ini diciptakan melalui serangkaian riset mendalam dengan meneliti berbagai kasus pencurian dan pembobolan data yang pernah terjadi. Beberapa kasus tersebut, misalnya peretasan terhadap Twitter, Facebook, WhatsApp, Apple, hingga media internasional seperti The Wall Street Journal dan The Washington Post. Bahkan, para peretas berhasil membobol 4,93 juta akun Gmail, 500 juta akun Yahoo, dan 68 juta akun Dropbox.

Archangel adalah sebuah SMART BOX yang berfungsi untuk menyaring seluruh lalu lintas data yang akan masuk ke jaringan, baik melalui kabel maupun nirkabel. Setiap data yang diperkirakan jahat akan dicegah untuk masuk. Archangel memiliki fleksibilitas untuk ditempatkan di sisi klien (on-site) atau di penyedia jasa (hosvted). Fungsi machine learning yang ada di dalam Archangel memiliki kemampuan untuk menganalisis pola serangan yang belum pernah ada sebelumnya dan mencegah serangan tersebut sebelum masuk ke jaringan. 

Sementara, Secure System Transmission (SST) adalah sebuah sistem keamanan data yang memiliki dua “agen cerdas” di titik pengirim dan penerima, berfungsi untuk melindungi data, baik secara otomatis maupun on-demand. Agen pengirim akan mengubah data ke dalam gelombang dan warna berbeda-beda bergantung pada isi data tersebut, sedangkan agen penerima akan mengubah kembali data ke bentuk awal.

Ketika terjadi pencegatan data atau pengiriman data ke tujuan yang salah, data secara otomatis akan hilang. SST bisa melindungi berbagai bentuk data, termasuk percakapan telepon. “Kami saat itu dengan cepat menyadari bahwa semakin tumbuhnya penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari dan juga di dunia bisnis, serta kemampuan tanpa batas orang-orang jahat untuk menemukan hal-hal baru, keamanan di internet akan menjadi masalah yang sangat penting bagi keamanan transaksi keuangan dan perlindungan data secara umum. Karena itulah, kami menciptakan teknologi ini,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa perusahaan berfokus pada kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk membuat sebuah sistem yang melindungi data dan pengirimannya, tanpa menggunakan kunci, yang merupakan titik terlemah dari enkripsi tradisional. Hasilnya adalah SST ini.

Perusahaan kemudian menciptakan Archangel. Bersama-sama dengan SSP© dan SST©, Archangel menjadi sebuah perlengkapan perlindungan terbaik bagi para pengguna internet, juga pertahanan terbaik melawan seluruh serangan siber.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Berita Terkait