Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Rini Targetkan Nasabah Mekaar Naik Jadi 4 Juta

Menteri Rini Targetkan Nasabah Mekaar Naik Jadi 4 Juta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjadi pembicara seminar didepan 1.000 Account Officer (AO) program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang berasal dari Karawang dan Bogor di Graha Widya Wisuda Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu (3/5/2018). | Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Bogor -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan jumlah nasabah aktif program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) tahun 2018 ini bertambah menjadi 4 juta nasabah.

"Target nasabah akhir tahun ini bisa sampai 4 juta nasabah Mekaar," kata Menteri BUMN Rini Soemarno dalam pembekalan 1.000 agen Account Officer (AO) Mekaar di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Dermaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/6/2018).

Rini optimistis target ini bisa tercapai sampai akhir tahun ini karena dilihat dari perkembangannya program tersebut sampai Desember 2017 sudah ada 2 juta nasabah Mekaar. Jumlah tersebut, menurut dia, terus bertambah sampai 31 Mei 2018 sudah tercatat 3.040.000 nasabah Mekaar yang bergabung.

"Alhamdulillah tadi laporannya per 31 Mei, sudah mencapai 3.040.000. Jadi, saya yakin target 4 juta bisa tercapai," kata Rini.

Program Mekaar menyasar ibu-ibu atau kaum perempuan dari keluarga pra-sejahtera yang ada di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke untuk dibina dan diberikan pinjaman modal usaha dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Mekaar merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan pendampingan dan pembinaan oleh para AO PNM berupa budaya usaha yang penuh dengan kejujuran, disiplin, kerja keras, kerukunan, kekeluargaan, dan gotong-royong.

Menurut Rini, program Mekaar merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah melalui BUMN dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. Program unggulan PT PNM ini juga bisa menjadi upaya efektif meningkatkan inklusi keuangan.

"Mekaar secara langsung memberi akses keuangan pada berbagai masyarakat termasuk kelompok para ibu yang berpotensi menjadi pendukung ekonomi keluarga," kata Rini.

Ia menyebutkan agen AO merupakan ujung tombak BUMN dalam menjalankan program Mekaar. Agen AO Mekaar 99 persen adalah perempuan yang mayoritas diisi generasi muda berusia 18 sampai 25 tahun yang berperan mencari nasabah dan membinanya.

"Kalau target 4 juta nasabah tercapai, dan keuangan PNM sehat. Kalau tahun lalu PNM kirim 25 orang AO untuk umroh, tahun ini 50 orang dikirim umroh," kata Rini.

Direktur PT PNM (Persero) Arif Mulyadi mengatakan program Mekaar dimulai sejak November 2015. Selain memberikan layanan pemberdayaan dan pembinaan juga membiasakan budaya menambung di masyarakat demi masa depan yang lebih baik. PNM Mekaar juga telah berhasil menyerap puluhan ribu karyawan atau AO dan jutaan nasabah. Plafon kredit yang diberikan tersedia mulai dari Rp500 ribu sampai dengan Rp3 juta untuk setiap nasabah.

Ia mengatakan agen AO sebagai lini terdepan dalam mencari dan membina nasabah yang merupakan perempuan prasejahtera Indonesia.

"Kenapa perempuan, karena perempuan itu penuh keuletan, luwes, telaten, dan sensitivitas terhadap keluarga tinggi. Target program ini bisa mengeluarkan mereka dari status prasejahtera menjadi sejahtera," kata Arif.

Ruang lingkup pekerjaan AO meliputi sosialisasi, uji kelayakan nasabah, persiapan pembiayaan berupa pelatihan selama lima hari kepada nasabah, hingga menggelar pertemuan kelompok mingguan yang dilakukan sampai dengan pelunasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: