Salah satu analis industri, Forrester Consulting, mengungkap peran penting cloud untuk meningkatkan analisis yang lebih baik serta kematangan data. Di dalam survei tersebut yang didukung oleh SAP SE (NYSE: SAP), 82% perusahaan setuju bahwa pendekatan hybrid cloud kritis dalam evolusi strategi analytics-business intelligence (BI) mereka.
Berdasarkan keterangan hasil survei tersebut yang diterima di Jakarta, Senin (4/6/2018), seiring dengan perkembangan berbagai bisnis digital yang terus meningkat, perusahaan lebih berupaya mempertahankan kebutuhan kompetitifnya ketimbang mempertahankan solusi-solusi analytics tradisionalnya yang berdiri sendiri. Perusahaan harus secara dramatis meningkatkan penetrasi analytics (termasuk adopsi user).
Hasil survei tersebut menemukan bahwa perusahaan yang menginginkan analytics-BI yang lebih matang harus secara strategis memfokuskan usaha mereka dalam inisiatif-inisiatif berikut.
Pertama, mengadopsi kemampuan analytics-BI yang lebih kuat dan mudah diakses. Memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah membutuhkan alat yang mudah diterapkan dan menawarkan fleksibilitas arsitektur, namun pada saat yang sama mendukung standar keamanan dan tata kelola yang tinggi.
Kedua, meningkatkan analytics-BI dengan berinvestasi dalam teknologi baru (cloud) dan menjelajahi kasus penggunaan yang lebih besar. Hybrid cloud menawarkan berbagai opsi penerapan. Beberapa mungkin menawarkan ROI yang lebih tinggi dan lebih cepat daripada yang lain. Pelanggan dapat memilih yang akan memberikan nilai bisnis tertinggi dengan biaya, upaya, dan risiko terendah untuk mereka.
Ketiga, meningkatkan analitik-BI harus menjadi inisiatif seluruh perusahaan agar sepenuhnya efektif. Perusahaan perlu membeli di seluruh organisasi, idealnya dari atas ke bawah untuk mendorong investasi dan peningkatan analisis BI. Ini akan meningkatkan aspek belajar mandiri dari analitik dan BI dan memungkinkan perbaikan berkelanjutan.
Portfolio SAP Analytics memiliki fokus untuk menggabungkan analytics on-premise dan cloud ke dalam solusi hybrid. Hal ini memanfaatkan kekuatan kedua platform tersebut dan menyediakan rute menuju cloud dengan fitur on-premise dan penawaran public cloud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: