Direktur Jenderal Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, menjelaskan bahwa catatan evaluasi arus mudik dan balik lebaran 2018 masih terus dikumpulkan.
Menurut Arie, catatan tersebutĀ akan menjadi evaluasi agar pelayanan mudik pada tahun depan lebih baik lagi. Hal yang menjadi catatan dan evaluasi untuk tahun depan salah satunya adalah sistem transaksi tol seperti di Jawa Timur, yaitu dari Wilangan ke jalur fungsional Kertosono.
"Awalnya, pemudik harus ke luar dulu, kemudian masuk Bandar sehingga ada beberapa yang menempelkan kartunya kurang sesuai jadi tidak terdeteksi dan harus bayar tunai," jelas ArieĀ dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Arie melanjutkan, tantangan tahun depan akan berbeda, apalagi jalan Tol Trans Jawa sudah operasional.
"Oleh karena itu, untuk sistem transaksinya, kita akan persiapkan mana yang terbaik dan memudahkan masyarakat," imbuh Arie.
Pada saat pemantauan arus mudik dan balik lebaran 2018, Arie mengaku terjun langsung memantau perkembangan arus mudik dan balik di Jalur Nasional. Dari hasil pantauannya, jumlah kendaraan yang menggunakan jalan arteri nasional juga banyak, termasuk Jalur Pantai Selatan yang sudah dipromosikan sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: