Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fokus Salurkan Kredit Mikro, Kredit Bank DKI Tumbuh 9,34%

Fokus Salurkan Kredit Mikro, Kredit Bank DKI Tumbuh 9,34% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai respons atas tekanan meningkatnya biaya dana (cost of fund), PT Bank DKI melakukan perbaikan struktur dana yang tercermin dari komposisi dana murah mencapai 50,91% per Juni 2018. Komposisi dana ini membaik dibandingkan periode sebelumnya sebesar 47,03% per Juni 2017. 

"Bank DKI juga mendorong peningkatan rasio LDR dengan mendorong pertumbuhan penyaluran kredit lebih tinggi daripada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). LDR Bank DKI tercatat membaik dari 72,07% per Juni 2017 menjadi 79,37% per Juni 2018," kata Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Lebih lanjut, Kresno menjelaskan, pertumbuhan penyaluran kredit mencatatkan pertumbuhan 9,33% (yoy) dari Rp25,52 triliun per Juni 2017 menjadi Rp27,90 triliun per Juni 2018. Pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit mikro yang tumbuh 64,37% dari Rp351,62 miliar per Juni 2017 menjadi Rp577,96 miliar per Juni 2018.

"Pertumbuhan kredit di sektor mikro didorong oleh  pengembangan jaringan kantor Bank DKI di lokasi-lokasi pasar di DKI Jakarta,” jelasnya.

Ia mengungkapkan jika pertumbuhan penyaluran kredit juga dibarengi dengan perbaikan rasio NPL Gross yang tercatat 3,82% (yoy) per Juni 2018 dari 4,73% per Juni 2017. Membaiknya rasio NPL tersebut didorong dengan upaya perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit dilakukan secara prudent.

Beberapa hal yang dilakukan antara lain dengan menyempurnakan SOP, penataan kewenangan pemutus kredit sesuai dengan prinsip four eyes principles, sentralisasi proses analisis dan administrasi kredit, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perkreditan. 

"Selain itu, kami melakukan penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan dan restrukturisasi kredit," terangnya. 

Adapun DPK Bank DKI per Juni 2018 tercatat Rp35,16 triliun dengan komposisi dana murah mencapai 50,91%, membaik dibandingkan periode sebelumnya 47,03%. Membaiknya komposisi DPK tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 13,64% (yoy) dari Rp7,14 triliun per Juni 2017 menjadi Rp8,11 triliun per Juni 2018 dan pertumbuhan giro sebesar 2,87% dari Rp9,51 triliun per Juni 2017 menjadi Rp9,79 per Juni 2018. 

"Pertumbuhan tabungan didorong oleh sejumlah inovasi Bank DKI yang memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan, seperti pembayaran e-Samsat (pajak kendaraan bermotor), aplikasi JakOne Mobile yang semakin memudahkan nasabah bertransaksi secara cashless dengan penerapan fitur Quick Response (QR), pembayaran PBB dengan menggunakan ATM dan aplikasi JakOne Mobile," ungkapnya.  

Berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan tersebut telah mendorong pencapaian laba per Juni 2018 sebesar Rp356,39 miliar. Adapun total aset Bank DKI per Juni 2018 tercatat sebesar Rp46,43 triliun. 

Selain pencapaian kinerja keuangan, Bank DKI sepanjang 2018 terus mendorong pengembangan produk digital banking, termasuk JakOne Mobile yang merupakan aplikasi layanan keuangan digital, terdiri mobile banking dan mobile wallet yang dapat dipergunakan untuk transaksi kebutuhan sehari-hari. 

Pada 2018 Bank DKI mendapatkan beberapa penghargaan terkait inovasi dan digital banking, seperti Most Promising Prepaid Smart Card for Smart City pada produk JakCardJawara Financial Indonesia 2018, Innovative Company in Digital Financial Services kategori Bank Pembangunan Daerah pada Indonesia Digital Innovative Awards 2018, dan The First Trendsetter E-Money Kategori Bank Pembangunan Daerah pada Infobank Banking Service Excellence Awards 2018. 

Bank DKI juga mendapatkan rekor pelayanan STNK secara digital dengan sistem pembayaran QR Code pertama di Indonesia dari Museum Rekor Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: