Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumut segera salurkan daging beku tiap kabupaten, Sampai ke desa desa yang tersebar di seluruh Sumatera Utara. Dimana saat ini harga daging beku lebih murah daripada daging lokal.
Kepala Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi mengatakan, perlahan lahan masyarakat mulai menyukai mengkonsumsi daging beku yang didatangkan dari negara India, selama ini masyarakat menganggap daging beku tidak higienis maupun diragukan kehalalannya.
"Sekarang masyarakat percaya dan yakin daging beku ini halal, higienis dan harganya tentunya lebih murah," katanya, Jumat (28/7/2018).
Dikatakannya, harga yang diberikan Bulog tidak berbeda dengan harga di ibukota Sumut yaitu kota Medan, jadi jika nanti sudah direalisasikan maka harga tetap sama yaitu Rp 80ribu per kg.
"Untuk saat ini, daging beku dikirim dalam sebulan sekitar 2 kontainer namun demikian kita akan terus kembangkan ke setiap daerah, selama ini kita hanya konsentrasi di kota Medan dan belakang ini kita sudah sampai ke danau toba juga Sidempuan," ujarnya.
Dijelaskannya, penjualan daging beku ini akan terus siaosialisasikan tiap daerah, sebab untuk daerah masih banyak masyarakat yang belum paham adanya daging beku tersebut.
"Kalau diawal pasti banyak pertanyaan dari masyarakat setempat, sehingga kita akan lakukan sosialisasi tentang manfaat, dan harga daging beku," ujarnya.
Daging beku ini di simpan di tempat pendingin dengan suhu minus 8 derajat, artinya virus bakteri penyakit tidak akan masuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: