Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seri Tulisan Witjaksono: Filosofi Sapu Lidi

Oleh: Witjaksono, Pembina Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia

Seri Tulisan Witjaksono: Filosofi Sapu Lidi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sahabatku, hampir semua orang tahu dan paham apa itu kata persatuan. Ketika kita di bangku sekolah sering sekali mendapatkan pelajaran bahwa sebatang lidi sangat gampang untuk dipatahkan, tapi kalau sekumpulan lidi yang banyak kemudian diikat maka akan susah untuk dipatahkan.

Sejak kecil sangatlah baik untuk diajarkan filosofi sebuah kata berjamaah yang selama ini lebih banyak diungkapkan dalam bentuk kata kerja sama dan kata persatuan dibandingkan sebuah kata berjamaah dengan nilai dan filosofi yang sama.

Kalaulah persatuan itu adalah sebuah sapu lidi maka persatuan itu adalah kekuatan seutas tali yang dirajut di dalam sekumpulan lidi yang memiliki kesamaan visi dan misi. Kemudian pertanyaannya adalah apakah cukup sebuah persatuan dan kesatuan itu untuk menggerakkan dan menghasilkan sebuah manfaat yang besar dan berarti tanpa adanya sebuah tata cara, tata kelola, dan sosok penggerak?

Kalaulah kita sudah siapkan sebuah sapu lidi yang sangat bagus dan kokoh kemudian ditaruh di halaman rumah. Pertanyaannya adalah apakah sapu lidi itu bisa langsung memberikan manfaat untuk halaman?

Iya, semua orang pasti tahu jawabannya yaitu tidak mungkin sapu lidi itu berjalan sendiri dan memiliki ruh untuk menebar manfaat untuk halaman. Tidak mungkin sapu lidi itu memberikan panduan menata sebuah halaman.

Dalam hal ini, sapu lidi adalah suatu produk dari sebuah kata persatuan. Produk itu akan bermanfaat apabila ada yang menggunakan dan dikelola baik dengan manajemen yang baik, yang tentunya juga dalam hal ini adalah seorang pengelola/pemimpin yang ditunjuk untuk mengelola sapu lidi yang bertujuan jelas memberikan manfaat untuk lingkungan halaman sesuai dengan visi dan misi dari produk sapu lidi.

Kemudian bagaimana menggerakkan sebuah persatuan yang notabene adalah sebuah esensi dari kata berjamaah?

Persatuan itu butuh pengorbanan, persatuan itu butuh keteladanan, dan persatuan itu butuh perhatian. Butuh pengorbanan dari semua stakeholder dalam mencari solusi untuk hasil bersama, butuh keteladanan dari ruh pemimpin yang mengelola persatuan, dan butuh perhatian yang mendalam dalam menjaga konsistensi sebuah persatuan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentunya sebuah produk sapu lidi itu harus dibuatkan dengan tujuan dan penggunaan yang jelas serta dengan seluruh prosedurnya. Tujuan awal yang sudah ditentukan dan disepakati bersama serta harus dilakukan bersama-sama pula. Bersama dalam dalam kebaikan akan mendapatkan hasil maksimal dalam kebermanfaatan.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: