Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Perusahaan Film Pertama yang IPO, Saham MD Pictures Langsung Meroket

Jadi Perusahaan Film Pertama yang IPO, Saham MD Pictures Langsung Meroket Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT MD Pictures Tbk resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Perushaan itu menjadi emiten ke-31 yang melaksanakan Initial Public Offering (IPO) pada 2018. 

Emiten dengan ticker saham FILM itu langsung terkena auto reject atas karena meroket 49,52% atau 104 poin ke level Rp314. Saham perusahaan film pertama yang go public ini ditransaksikan sebanyak satu kali dengan volume sebanyak 101 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp3,17 juta.

Direktur Utama MD Pictures Manoj Punjabi mengatakan, hari ini, Selasa (7/8//2-218) adalah hari yang bersejarah, tidak hanya bagi MD Pictures, tapi juga bagi industri film Indonesia. 

"Ini adalah tanggung jawab yang besar karena sudah naik level. Dengan naik level ini, kami harus lebih transparan dan terbuka," kata Manoj di Jakarta.

Menurutnya, melalui IPO ini, perseroan mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan bisnis perseroan karena investor bisa mulai melirik industri film. 

"Dunia film selalu diremehkan, tapi dunia film adalah senjata ampuh untuk mempengaruhi mindset kita. Film adalah inspiring nation, bukan hanya tentang bisnis yang valuable, tapi juga harus inspiring people," ucapnya. 

Saat IPO, perseroan menawarkan sebanyak 1.307.770.000 saham biasa yang mewakili 13,75% dari modal saham setelah IPO. Selain menerbitkan saham baru, perseroan melaksanakan obligasi wajib konversi atawa Mandatory Convertible Bond (MCB) sebanyak 119.047.000 saham. 

Melalui IPO ini, perusahaan dengan kode saham FILM itu mampu mengantongi dana hingga Rp274,63 miliar. Adapun harga pelaksanaan IPO dipatok sebesar Rp210. 

Perseroan akan menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum untuk pengembangan bisnis film, kontrak ekslusif (lock up) dengan artis dan sutradara, pengembangan HAKI, dan pengembangan film animasi. 

Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dari sisi kinerja keuangan, MD Pictures membukukan penjualan bersih perseroan per 20 Februari 2018 sebesar Rp89,56 miliar. Angka ini naik sebesar Rp56,83 miliar atau 173,65% bila dibandingkan dengan penjualan bersih perseroan pada 28 Februari 2017. 

Kenaikan ini disebabkan adanya penjualan film dalam bentuk digital sebesar Rp35,31 miliar dan kenaikan penjualan film melalui layar lebar yang didorong oleh Film Ayat Ayat Cinta 2. Per 28 Februari 2018 tercatat total aset perseroan mencapai Rp1,069 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: