Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rex Marindo: Bisnis Itu Tak Harus Unik

Oleh: Rex Marindo, Founder Nasi Goreng Mafia dan Warunk Upnormal

Rex Marindo: Bisnis Itu Tak Harus Unik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada tahun 2015 lalu ada seseorang yang berkomentar: Bro, enggak salah buat bisnis bakso? Sudah banyak banget yang jualan bakso, apalagi di Bandung. Mana sudah ada raja-rajanya yang terkenal sejak dulu. Coba buat bisnis yang lebih unik dan outstanding-lah sehingga pesaing belum banyak dan potensi market masih besar. Bakso mah berat dan peluang kecil.

Kemudian pada tahun 2017: Cabang ke-17 dan 18 Bakso Boedjangan Bintaro dan Bakso Boedjangan Bogor.

Butuh waktu sekitar dua tahun lebih bagi saya untuk mulai menulis dan memberikan jawaban dari komen salah satu kolega bisnis saya di atas. Tentu dalam konteks ini saya tidak bicara soal motivasi bagaimana ide bisnis kita disanksikan atau direndahkan, not that point at all. Pembukan di atas hanya sebuah gambaran bahwa kadang banyak orang yang tidak bisa melihat peluang bisnis/pasar yang punya potensi untuk digarap dan menjadi besar. Yuk, coba kita bahas satu-persatu dari beberapa penggalan kalimat kolega saya tersebut.

1. Bisnis yang Unik dan OutStanding

Apa definisi unik/outstanding dalam bisnis? Sesuatu yang belum pernah ada dijual? Atau sudah ada yang jual tapi masih sedikit kompetitor? Atau sesuatu yang tidak bisa ditiru sama sekali? Atau pas orang melihat lantas terbengong-bengong sampai bingung ini orang jualan apa yah?

Dalam melakukan bisnis adalah betul kita harus membangun keunikanan (diferensiasi) produk dan brand, namun pertanyaan paling mendasar yang harus dijawab adalah apakah diferensiasi ini dibutuhkan oleh konsumen? Apakah dengan diferensiasi tersebut konsumen akan membeli dan yang terpenting apakah konsumen akan terus membeli (repeat) produk tersebut? Artinya, yang paling penting adalah bisnis yang unik itu harus dibangun berdasarkan customer driven company.

Dalam membangun bisnis, soal menjadi unik atau punya kelebihan itu tentu poin penting, tapi berapa besar pasar, seberapa potensial yang bisa kita garap juga jauh sangat penting. Siapa yang tidak makan bakso? Artinya, pasar bakso sangatlah besar dan potensial untuk digarap, jadi penting sekali untuk dipahami jangan sampai kita terjebak menjalankan bisnis yang marketnya sendiri kita tidak tahu besar atau kecil karena uniknya produk kita.

2. Banyak Pesaing

Nah, kalau bisnis banyak pemain apa artinya? Tepat sekali, pasarnya cukup besar dan potensial untuk digarap. Tentu tidak akan mudah seperti halnya ketika saya masuk ke bisnis bakso. Saya masih ingat masa-masa di mana dua bulan awal sepi pengunjung (trial opening), paling hanya 3-5 konsumen datang dan itu sepertinya ragu-ragu buat masuk, tapi yah memang itu bagian dari strategi untuk membiasakan dulu kegiatan operasional biar jika nanti ramai sudah tidak shock.

Banyak pesaing artinya konsumen sudah sangat teredukasi dengn produk tersebut sehingga "pertarungannya" tidak lagi soal membentuk pasar yang belum ada tapi tentang bagaimana "memindahkan" pasar yang ada untuk mengonsumsi brand kita. Di sini peran kreativitas, marketing, dan strategi bisnis akan memegang peranan yang sangat besar, tapi sekali lagi, tidak pusing-pusing amat buat membentuk market baru.

Jadi, unik penting, tapi potensi jauh lebih penting untuk dipahami dari awal. Bukan berarti kita tidak boleh menggarap yang niche marketing tapi lihat dan hitung dulu apakah potensinya cukup besar untuk kita garap. Pesaing juga boleh banyak tapi jika potensi masih besar dan kita melihat ada celah untuk bisa menjadi besar tentu juga akan sangat menarik untuk digarap.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: