Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa para menteri yang masuk dalam susunan tim sukses pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin tidak akan melakukan orasi, namun cukup bekerja.
"Enggak ada orasi-orasian menteri kerja saja. Pasti pemerintahan tidak akan terganggu karena sebagai presiden petahana beliau menitikberatkan pada kerja yang sudah dilakukan selama ini sehingga dengan demikian beliau akan mengambil posisi pada kerja seperti biasa, kecuali ya memang debat-debat dan sebagainya," kata Pramono di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin (20/8/2018).
Para sekjen parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pada hari ini mendatangi KPU untuk menyerahkan daftar nama Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin. Dalam daftar tersebut diketahui ada beberapa nama menteri Kabinet Kerja yang bergabung dalam timses.
Nama menteri nonpartai yang bergabung dalam tim tersebut, misalnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Moeldoko ditunjuk sebagai salah satu wakil ketua TKN sementara Sri Mulyani masuk ke Dewan Pengarah TKN Joko Widodo-Maruf Amin.
"Untuk kampanye seperti dulu rasanya sudah tidak zamannya lagi, pertama menguras tenaga terlalu berlebihan sehingga beliau akan konsen untuk tetap bekerja memprioritaskana apa yang menjadi target dan rencana dari presiden," tambah Pramono.
Beberapa menteri pun menurut Pramono lebih menjabat sebagai Dewan Pengarah yang tidak berurusan dengan teknis kampanye.
"Sehingga konsentrasi di kementeriannya tidak akan terganggu, seperti yang saya sampaikan tadi presiden akan lebih fokus pada bekerja, jadi walaupun setelah tanggal 22 September ditetapkan dan masuk masa kampanye, Presiden akan bekerja seperti biasa," ungkap Pramono.
Namun, Pramono tidak ingin menyebutkan nama ketua tim sukses pasangan Jokowi-Maruf Amin.
"Diumumkan presiden, (kalau Jusuf Kalla) di (Dewan) Pengarah," ucap Pramono.
Selain Moeldoko dan Sri Mulyani, ada juga nama beberapa orang yang ada dalam Kabinet Kerja yang berasal dari parpol pendukung Jokowi-Maruf yang jadi Dewan Pengarah. Nama-nama tersebut di antaranya ialah Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu, ada nama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang masuk ke TKN Jokowi-Maruf sebagai salah satu Dewan Penasihat. Posisi Dewan Pengarah diisi para ketum parpol pendukung Jokowi-Maruf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: