Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Penutupan Jalan Tol Cikampek, Buat Jasa Marga Bingung

Soal Penutupan Jalan Tol Cikampek, Buat Jasa Marga Bingung Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Bekasi -

PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek belum memutuskan kapan waktu yang tepat penutupan jalan tol di sekitar KM9+100B arah Jakarta akibat proyek pemasangan 'box grider'.

"Waktunya (penutupan jalan) belum jelas. Sampai malam nanti masih belum ada keputusan," kata Humas PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek Irwansyah di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, keputusan untuk menutup sebagian lajur di lintasan Caman arah Jakarta itu menyusul permintaan dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi yang berkepentingan dengan proyek pembangunan jembatan ganda Jalan Caman Raya, Kelurah Jatibening, Kecamatan Pondokgede.

Rencananya, proyek senilai total Rp27 miliar yang didanai APBD 2018 Pemkot Bekasi itu mulai memasuki tahap pemasangan tiang penyangga dan box grider.

Berdasarkan surat pemintaan izin dari BMSDA Kota Bekasi, waktu pemasangan box grider semula akan dilakukan pada Selasa (28/8) pukul 23.00 WIB.

Namun pihaknya masih membutuhkan persiapan matang guna mengantisipasi kemacetan parah pada waktu tersebut.

"Idealnya dilakukan pada situasi lengang sekitar pukul 01.00 WIB, agar situasi lalin sudah benar-benar aman," katanya.

Pihaknya juga belum memutuskan izin penutupan jalan pada malam nanti, sebab persiapan yang dibutuhkan masih kurang.

"Akan ada alat berat yang masuk, dampaknya layanan di tiga kantor cabang bisa terganggu," katanya.

Dalam komunikasi terakhir yang dijalin pihaknya bersama BMSDA Kota Bekasi hingga Selasa siang, belum memperoleh kesepakatan perihal waktu penutupan lajur tol.

"Masukan kami penutupan bisa dilakukan pada Kamis (30/8) mulai pukul 01,00 WIB, kita konfirmasi Pemkot Bekasi harus ada persiapan yang serius," katanya.

Secara terpisah, Deputy General Manager Traffic PT Jasa Marga Cece Kosasih menambahkan proyek duplikasi Jembatan Caman Raya tidak berimbas pada penutupan lajur secara penuh di KM 9+100B arah Jakarta.

"Hanya pengurangan lajur pada saat pemasangan ke atas tiang paling lama 15 menit. Pada saat pemasangan itu paling satu atau dua lajur dikurangi, sementara pada saat menaikan box girder, begitu balok girder sudah diletakkan pada posisinya itu dibuka lagi (lalu lintas)," katanya.

Menurut dia, akan ada lima unit box grider yang dipasang membutuhkan waktu selama dua hari.

"Bertahap pemasangannya. Pertama, penutupan ke arah Jakarta, besoknya ke arah Bandung. Tidak sekaligus," katanya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: