Kementerian Luar Negeri Iran pada Jumat (7/9/2018) dengan keras mengutuk serangan terhadap konsulatnya di Kota Basara, Irak Selatan.
Para penyerang "secara brutal" membakar Konsulat Iran, dan mengakibatkan kerusakan serius, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi di dalam satu pernyataan.
Namun, tak seorang pun anggota staf cedera, kata Qasemi, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Sabtu siang (8/9/2018). Ia menambahkan bahwa konsulat tersebut telah melakukan langkah mendahului setelah menerima ancaman sehari sebelumnya.
"Menyerang misi diplomatik membahayakan kepentingan Irak dan hubungannya dengan negara lain, dan tidak berkaitan dengan slogan demonstrasi dan tuntutan mereka bagi layanan serta air," kata Ahmed Mahjoub, Juru Bicara lain Kementerian Luar Negeri Iran.
"Itu adalah perkembangan yang tak bisa diterima dan tidak sejalan dengan keramahan nasional bagi misi (diplomatik)."
Juru bicara Iran tersebut menuntut Pemerintah Irak memikul tanggung-jawab untuk melindungi misi diplomatik Iran, dan mendesaknya mengidentifikasi dan menghukum anasir di balik "kejahatan serius" itu.
Pemrotes membakar Konsulat Iran di Basra di tengah pertemuan umum terbuka guna menentang korupsi dan kurangnya layanan dasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: