Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa hingga saat ini jumlah haji asal wilayah setempat yang meninggal dunia di Mekkah berjumlah delapan orang.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama Banyumas, Amirudin, mengatakan berdasarkan informasi terkini yang diterima Kemenag Banyumas, jumlah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci menjadi delapan orang. Delapan haji yang meninggal dunia, pertama, atas nama Saswadi Rabun (65 tahun) asal Tipar Kidul Ajibarang, karena penyakit jantung.
"Kedua, atas nama Siti rofingah (66 tahun) asal Pageraji Clongok, karena penyakit jantung," katanya di Purwokerto, Sabtu (8/9/2018).
Ia melanjutkan, selanjutnya atas nama Tujirah (61 tahun) asal Jatiwinangun Purwokerto Timur, karena penyakit jantung. Keempat, atas nama Suharjo (65 tahun) asal Kalibagor, karena penyakit jantung. Kelima, atas nama Amsiyah, (61 tahun) asal Bantarwuni, Kembaran, karena penyakit jantung. Keenam, atas nama Yatin Satori (72 tahun) asal Cilongok, karena perdarahan saluran cerna. Ketujuh, atas nama Jamisah, asal Banyumas yang sebelumnya tergabung dalam kloter 90. Kedelapan, atas nama Siti Alfiatul Munji (67 tahun) asal Rancamaya, Cilongok.
"Kami mendapat laporan bahwa akan dimakamkan di Mekkah. Masing-masing pihak keluarga di Kabupaten Banyumas sebelumnya sudah langsung kami beri kabar," ujarnya.
Sebelumnya, ia juga menambahkan, bahwa pihaknya menerima laporan bahwa ada empat orang haji asal Banyumas mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia karena sakit.
Nantinya Jamaah haji asal Banyumas, menurut jadwal akan tiba di Tanah Air mulai 24 September 2018. Penjemputan, kata dia, akan dilaksanakan pada 24 - 26 September 2018 untuk Kloter 90, 91, 92.
"Setelah itu jamaah haji akan beristirahat di Asrama Haji Donohudan dan kami menjemput rombongan ke Asrama Haji Donohudan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: