Dable menyelenggarakan Indonesia Native Ads Conference (INAC) 2018 di Kuningan, Jakarta, Rabu (12/09/2018) sebagai platform untuk diskusi membahas berbagai pengetahuan dan informasi mulai dari contoh pemasaran yang sukses hingga tren terbaru.
Acara diisi oleh beberapa pembicara, yaitu Wikan Pribadi (digital fundraising officer, UNICEF), Wahyu Dhyatmika (pemimpin redaksi Tempo.co), Nendra Primonik Sekar Rengganis (Direktur dan Co-founder, Hipwee.com), dan Herni Wijaya (Vice President, Leverate Media Asia).
Herni Wijaya, Wakil Presiden Leverate Media Asia, menekankan, dengan berkembangnya iklan bergambar (Display Ad), orang-orang kini mengalami semakin banyak iklan bergambar yang mengganggu di berbagai situs. Periklanan online sebenarnya ditujukan untuk menjadi sesuatu yang menarik, berguna, dan engaging.
"Format iklan yang berdasarkan konten seperti Iklan Native memiliki kombinasi hebat yang menggabungkan antara kinerja dan pengalaman pengguna. Dengan Iklan Native yang diterapkan dengan baik, kami telah melihat banyak kampanye iklan sukses untuk mencari calon pelanggan, mempromosikan konten, dan bahkan konversi," kata Herni sesuai pers rilisnya di Jakarta, Kamis (13/09/2018).
Yoon Se-won selaku Global Team Manager, mengatakan, klan Native adalah bentuk iklan yang dapat terhubung dengan konten situs web secara halus. Karena desain mereka cocok dengan gambar sekelilingnya, iklan Native tidak akan menghalangi interaksi antara pengguna dengan konten dan menyatu secara halus dengan medium, membuatnya lebih efektif daripada iklan bergambar.
"Iklan Native saat ini menyumbang hampir 60% dari seluruh pasar iklan digital Amerika dan tumbuh pada tingkat yang lebih cepat daripada iklan bergambar," ujarnya.
Yoon melanjutkan, Di Indonesia, pasar iklan programmatic dan pasar iklan online secara umum berkembang dengan pesat. Tetapi platform iklan Native Dable, yang dilengkapi dengan teknologi personalisasi dan rekomendasi, masih dalam tahap awal.
"Kami berharap INAC tahun ini akan berkontribusi pada upaya yang saat ini dilakukan untuk menyebarluaskan informasi yang berguna mengenai iklan Native dan membangun strategi yang terkait dengan iklan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: