Badan Anggaran (Banggar) DPR melakukan rapat kerja (raker) dengan Tim Panja Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2019. Rapat kerja yang sedianya dimulai pada pukul 10.00 WIB molor satu jam, sehingga baru dimulai pukul 11.05 WIB di Ruang Banggar DPR, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Sebelumnya Komisi XI DPR dan pemerintah telah menyepakati sejumlah asumsi makro dan target pembangunan yang diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Asumsi dan target ini kemudian dibahas lebih lanjut oleh Banggar DPR.
Dari pantauan Warta Ekonomi, dari perwakilan pemerintah dihadiri Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, Direktur Jenderal Migas Kementrian ESDM Djoko Siswanto, serta Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi.
Pimpinan Rapat Banggar Azis Syamsuddin mengatakan, raker kali ini merupakan kelanjutan atas asumsi dasar yang telah disepakati oleh pemerintah dan Komisi XI DPR beberapa waktu lalu.
"Kami akan mendenggarkan penjelasan dari pemerintah terhadap asumsi dasar ekonomi makro dengan masukan dari komisi 7 dan 11. Namun yang perlu menjadi penekanan, yakni pertumbuhan, inflasi, dan nilai tukar dikaitkan dengan kondisi terkini," kata Aziz dalam sambutannya.
Berikut asumsi dasar yang sudah ditetapkan pemerintah.
- Pertumbuhan ekonomi 5,3%
- Inflasi 3,5%
- Suku bunga SPN 5,3%
- Harga minyak dunia US$70 per barel
- Lifting minyak 775 ribu barel per hari
- Lifting gas 1,25 juta barel setara minyak.
Sedangkan asumsi dasar target pembangunan ekonomi, antara lain:
- Pengangguran 4,8-5,2%
- Kemiskinan 8,5-9,5%
- Rasio gini 0,380-0,390
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,98
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: