Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan pelemahan rupiah yang saat ini hampir menyentuh Rp15.000 per dolar AS masih akan tetap berlanjut. Rizal tampak menakut-nakuti kondisi rupiah yang masih saja loyo dihadapan dolar. Kata Rizal rupiah di level tersebut justru baru permulaan di tengah masih tingginya ketidakpastian global.
"Apakah dengan semua langkah yang diambil kita sudah capai stabilitas yaitu di bawah Rp15.000? Kami jawab, belum. Ini baru permualan, karena langkah-langkahnya itu banyak yang behind the curve, di belakang kecenderungan," ujarnya.
Menurut Rizal, satu-satunya yang melakukan kebijakan ahead the curve yaitu Bank Indonesia. Ia mengapresiasi Gubernur BI Perry Warjiyo yang telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate hingga 1,25 persen.
"Gubernur BI saya puji ia ambil langkah naikkan tingkat bunga 1,25 persen, mungkin harusnya 3-4 persen, atau dicicil. Tapi, kalau ia terlalu tiinggi naikkan tingkat bunga, pertumbuhan ekonomi akan anjlok 4,5 persen. NPL di perbankan juga pasti akan semakin tinggi," kata Rizal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: