Gerindra Persilakan TKN Jokowi-Ma'ruf Laporkan Ratna, Loh Enggak Dibela?

Pasca Ratna Sarumpaet menjelaskan secara detail soal lebam wajahnya, Partai Gerindra mempersilakan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menempuh jalur hukum. Dimana Ratna Sarumpaet menyebarkan hoaks penganiayaan, padahal nyatanya menjalani operasi sedot lemak di wajahnya.

Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan langkah hukum itu bisa diambil, karena sikap Ratna yang membohongi publik dengan dugaan penganiayaan. Sehingga hukum harus ditegakkan secara adil dan tidak membedakan satu sama lain.

"Ya silakan saja. Siapa pun punya hak untuk mendapat keadilan termasuk siapa saja yang melakukan kesalahan atau melanggar hukum. Semua warga negara punya kedudukan yang sama di mata hukum," terangnya di Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Sebelumnya Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto, pihaknya bakal mempertimbangkan menempuh jalur hukum terkait permasalahan Ratna Sarumpaet. Sebab pemerintah menerima dampak negatif dari isu penganiayaan yang dialami Ratna. Sebab sejumlah pihak menuding ada keterlibatan pemerintah dalam kasus tersebut.

"Kami akan lakukan tindakan hukum. Tentu saja harus memulai telaah terlebih dahulu. Namun saat ini masih berkonsentrasi untuk penanganan bencana," ujarnya.

Diketahui, Ratna mengaku telah mengarang cerita soal penganiayaan demi menjelaskan alasan wajahnya lebam kepada keluarganya. Namun sayang alasan palsu ini juga tersebar ke publik hingga ke Prabowo, Amien Rais, dan Fadli Zon. Setelah terbukti berbohong, Ratna lantas meminta maaf kepada semua pihak.