Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Parah! Hoax Ratna Sudah Direncanakan Timses Prabowo-Sandiaga

Parah! Hoax Ratna Sudah Direncanakan Timses Prabowo-Sandiaga Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saling berpegangan tangan seusai mendaftarkan dirinya di gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8). Prabowo-Sandi mendaftarkan dirinya ke KPU sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyebaran berita bohong (hoax) yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet bagi PDIPI dinilai telah direncanakan oleh tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Hal itu diungkapkan politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko saat menanggapi penangkapan Ratna Sarumpaet oleh tim penyidik Jatanras Direskrimum Polda Metro Jaya.

Budiman mengatakan, dalam kasus penyebaran berita hoaks ini, Ratna tidak sendirian, melainkan ada orang-orang lain di belakangnya yang turut andil merencanakan penyebaran berita bohong.

"Ini bukan kesalahan tapi kehebohan yang diciptakan. Karena memang orang mau dikacaukan dengan kabar palsu. Saya tidak percaya bahwa pelaku tunggal," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/10).

Ia menambahkan, orang-orang yang sebelumnya membela Ratna atas kabar bohong penganiayaan di Bandung bukan merupakan korban, seperti Prabowo dan timnya.

"Saya tidak percaya bahwa orang di sekitar Prabowo atau Prabowo sendiri menjadi korban. Ini kan skematis," katanya.

Oleh karena iut, dengan tertangkapnya Ratna Sarumpaet yang hendak berangkat ke Chile di Bandara Soekarno Hatta, menjadi langkah awal untuk membongkar pihak-pihak lain yang ikut terlibat.

"Penangkapan Ratna Sarumpaet tidak boleh menjadi ujung cerita. Tapi justru awal dari semuanya," tegasnya.

Ia berharap, agar kejadian seperti pemilihan Presiden Amerika Serikat beberapa waktu lalu, yang dipenuhi dengan kebohongan tak terjadi di Indonesia. Sehingga masyarakat tak menderita karena tertipu oleh oknum-oknum tertentu.

"Saya berharap jika terjadi jangan sampai kita terlambat seperti di AS, baru terbongkar dan setelah presiden terpilih," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: