Mata uang India, rupee, telah mencapai titik terendah sepanjang waktu terhadap dolar AS, meningkatkan kekhawatiran atas biaya impor yang lebih tinggi.
Banyak investor telah mengantisipasi bahwa Reserve Bank of India akan menerapkan putaran kenaikan suku bunga ketiga tahun ini untuk melawan tekanan inflasi.
Namun, pada pertemuan terakhir, bank mengejutkan investor dengan mempertahankan suku bunga, membuat rupee menjadi pemain terburuk di Asia sepanjang tahun ini.
Rupee tersungkur dengan lonjakan harga minyak, terbukti menjadi layaknya sebuah sakit kepala bagi India karena sekitar 80 persen kebutuhan minyaknya berasal dari luar negeri, seperti dilansir dari NHK, Kamis (11/10/2018).
Konsumen dipaksa membayar harga dan petani dengan sebagian besar pupuk yang mereka gunakan harus diimpor.
Pekan lalu, pemerintah memangkas bea atas bensin dan solar.
Tetapi para ahli mengatakan ini hanya akan memperburuk defisit anggaran India yang dapat memberi investor lebih banyak alasan untuk menarik dana mereka dari negara itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo