Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyalurkan bantuan sebesar Rp18,5 miliar untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal tersebut dilaksanakan melalui program OJK Peduli bersama Industri Jasa Keuangan (IJK).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengungkapakan jika Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) juga ikut memberikan bantuan sebesar Rp1,8 miliar. Dana bantuan dari OJK Peduli dan MES akan digunakan untuk membangun rumah Hunian Sementara (Huntara) bagi para korban.
"Untuk lokasi-lokasi Huntara akan ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini kami sedang menjajaki kerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) untuk pembangunan Huntara tersebut," ujarnya di Palu, Kamis (19/10/2018).
Lebih lanjut ia menyebutkan bila melaui program OJK Peduli, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan kebutuhan selama tanggap darurat dan saat ini telah dan sedang membangun MCK dan dapur umum di delapan titik pengungsian.
"Titik tersebut berada di Desa Lolu, Lapangan Kelinci, Desa Dayo Dara, Kayu Malue, Lapangan STQ, Lapangan Aweli, Lapangan Kompas, dan Desa Mamboro Atas," sebutnya.
Selain memberikan bantuan, OJK menyatakan kesiapaan untuk mengawal kebijakan relaksasasi kredit agar berjalan baik.
"Kami akan kawal terus, jadi apa yang dibutuhkan pemda, anytime kami akan bantu," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
