Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan kritikan kubu oposisi termasuk Partai besutan Prabowo Subianto, Gerindra dinilai ada yang tidak tepat sasaran.
"Tugas Gerindra untuk mengritisi itu (kebijakan impor pangan), tapi kalian berpihak ke siapa? Gerindra memang vokal tapi belum terarah vokalnya," ujarnya di Jakarta, Senin (22/10/2018).
Lanjutnya, Ia mencontohkan seperti mengomentari baju presiden. Lalu, di era Jokowi tidak ada kemajuan. Hal ini dinilai tidak tepat, karena keberhasilan Jokowi di bidang infrastruktur juga patut diapresiasi.
"Masa Jokowi tidak ada kemajuan, itu juga ngawur, ada kemajuannya tapi lambat. Akui Jokowi ada prestasinya. Jadi jangan bodohi rakyat karena saking semangatnya berada di oposisi," tegasnya.
Lebih lanjut, Ia berharap seharusnya kritik harus membangun dan banyak memberikan harapan kepada rakyat.
"Kasih What are you solution, kasih donk problem solving. Memberikan harapan. Ini saya kritik ke teman-teman, dua capres ini satu nawarin tempe, satunya tahu, jadi sama-sama kedelai, padahal rakyatnya maunya ikan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: